Harianpilar.com, Lampung Selatan – Sebanyak 38 pegawai di Kejaksaan Negeri ( Kejari) Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menjalani tes urine narkoba yang dilakukan Badan Narkotika Negara (BNN) kabupaten setempat.
Tujuan dilaksanakannya tes urin ini tidak lain untuk mengetahui bahwa para pegawai di Korp Adhyaksa ini bebas dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan yang terlarang.
“38 pegawai termasuk saya (Kepala Kejari-red) ikut menjalani tes urin yang dilakukan BNN Kabupaten Lamsel,” kata Kepala Kejari Kalianda, Yuni Daru Winarsih, SH, M.Hum usai melakukan tes urin di kantornya, Rabu (15/4/2015).
Yuni juga menambahkan, banyaknya kasus narkoba yang masuk di tindak pidana umum (Pidum) Kejari Kalianda Lamsel. Tentunya menjadikan motivasi agar para pegawai dilingkungan Kejaksaan Negri Kalianda bebas dari narkoba.
“Kitakan sebagai penegak hukum, kita juga sering menerima perkara narkoba, maka kita lakukan tes terhadap pegawai yang ada, guna benar-benar bebas dari pengguna narkoba. Kami ingin memastikan saja, dan berharap jangan sampai ada pegawai saya yang menggunakan narkoba,” tambahnya.
Yuni juga melanjutkan, ketika ditanya, seandainya, terdapat atau ditemukan pegawai yang ada di Korp Adhyaksa positif menggunakan narkoba, maka pihaknya memberikan sanksi seuai aturan yang berlaku.
“Saya yakin pegawai saya tidak menggunakan narkoba. Tentunya apabila ada yang memgunakan narkoba akan kita berikan pembinaan dan ketentuan yang ada,” lanjut Yuni.
Selanjutnya, dalam pelaksanaan tes urin ini, pihaknya sengaja mengundang kantor BNN Kabupaten Lamsel untuk melakukan tes urin kepada jajaran Kejari Kalianda.
“Kita meminta kepada pihak BBN, untuk melakukan pengetesan urin. Kedepan nantinya akan kita agendakan rutin tiap tahun,” terangnya.
Sementara Kepala BNN Kabupaten Lamsel, Aryadi, mengatakan, tes urin yang dilakukan BBN Kabupaten Lamsel merupakan atas permintaan pihak Kejari Kalianda.
“kami melakukan tes urine ini atas permintaan dari pihak kejaksaan negri kalianda sendiri,” katanya. (Saipul/JJ)
