Harianpilar.com, Lampung Utara – Bupati Lampung Utara (Lampura), Agung Ilmu Mangkunegara mengapresiasi jajaran Kodim 0412 Lampura, yang telah turut membantu mengamankan satu unit mobil aset Pemerintah Kendaraan Dinas (Randis) bantuan Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT), pada Selasa (17/3/2015) lalu. Hingga kini, Pemkab juga masih memburu delapan unit mobil asset yang belum diketahui keberadaannya.
Selain itu, bupati juga meminta kepada masyarakat Lampura untuk turut melaporkan jika mengetahui keberadaan aset pemerintah yakni delapan unit aset pemerintah yang saat ini masih dicari Pemkab setempat.
“Pemerintah berterimakasih kepada jajaran Kodim 0412 yang telah membantu dalam mengamankan mobil bantuan KPDT yang telah menjadi aset Pemkab Lampura itu,” ujar Agung, Jumat (20/3/2015).
Dijelaskannya, pihaknya akan kembali menelusuri delapan unit mobil aset Pemkab yang hingga saat ini tidak diketahui keberadaanya.
”Kita telusuri terus, pokoknya mana yang memang sudah dihibahkan ke Daerah menjadi aset daerah. Kita harus bisa pertanggung jawabkan itu, kita akan usut terus dimana,” jelasnya.
Disinggung apakah mobil Pick-up Hilux BE 9023 J yang diamankan anggota unit Kodim 0412 itu, akan tetap ditahan oleh pihaknya.”Kita lihat nanti, kita lihat aturannya bagaimana,”tegasnya.
Bupati menambahkan bahwa dalam mengamankan aset Daerah memang telah menjadi tugas bersama, baik Kodim, Polres, Kejaksaan, dan element masyarakat lainnya. Untuk itu ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat Lampura, jika melihat atau mengetahui delapan unit mobil aset daerah lainnya, untuk segera melaporkannya.
Sekedar mengigatkan, Anggota unit intel Kodim 0412 Lampung Utara (Lampura) amankan satu unit mobil milik aset Pemkab Lampura yang selama ini tidak diketahui keberadaanya. Pick-up Hilux nomor Polisi BE 9023 JZ, pada Selasa (17/3/2015) sekira pukul 22.00 Wib, diamankan di pasar sentral, Kotabumi, Lampura. Dimana, diketahui bahwa randis itu adalah satu dari sembilan kendaraan bantuan Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) RI Tahun 2010, 2011, dan 2012 Lampura yang dihibahkan ke Dinas Perhubungan setempat. (Iswan/Hery/JJ).