Harianpilar.com, Bandarlampung – Dinas Pertanian Provinsi Lampung terus mengerahkan petugas PPL untuk menginformasikan kepada petani segera melakukan penyemprotan pestisida sebagai langkah preventif. Untuk bisa menekan hama padi yang terjadi saat ini.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Lampung Lana Rekyanti mengatakan, sedangkan untuk langkah kuratif dilakukan eradikasi (pengisolasian) dengan pembakaran tanaman yang terserang hama guna memutus mata rantai perkembang biakan wereng.
” Kami selalu berkordinasi dengan seluruh Kadis Pertanian yang ada di kabupaten, kami juga selalu sigap untuk mengatasi masalah hama, selama ini kami juga telah memberikan pestisida dan obat pembasmi hama kepada kelompok tani, ” jelasnya saat ditemui di kantor DPRD Provinsi Lampung, Selasa (10/3/2015).
Sedangkan masalah anggaran diambilkan dari dana tanggap darurat, karena serangan hama wereng ini bisa dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang perlu mendapat penanganan secara cepat.
” Kami juga telah mengingatkan petani untuk waspada, karena persebaran hawa sangat cepat, ditambah lagi cuaca yang sangat lembab, hembusan angin yang sangat kencang, berpengaruh terhadap perkembang biakan dan persebaran wereng, petani juga harus mulai melakukan penyemprotan pestisida untuk menghalau hama karena tidak mungkin serangan hama ini tidak terbatas pada lahan luas, dengan tanggapnya para petani maka bisa mencegah terus meningkatnya hama,” jelasnya.
Lebih lanjut Lana menjelaskan, dengan terus meningkatkan PPL diharapkan bisa membantu para petani, karena dengan begitu bisa terus meningkatkan hasil pertanian, karena apabila hama tidak dengan cepat ditanggapi bisa kemungkinan merusak hasil pertanian dan hasil panen juga bisa menurun.
” Baik itu hama werang maupun hama padi lainnya, para petani harus bisa terus berkodrinasi dengan PPL, hama ini tidak bisa dianggap enteng karena cepatnya perkembangbiakannya ini yang harus kita perhatikan, karena pada musim tanam seperti ini sangat rentang baik itu hama weran, tikus dan lainnya ini harus segera kita atasi,” katanya. (Fitri/JJ).
