Harianpilar.com, Bandarlampung – Musibah tabrakan Kapal Motor (KM) Bagan Congkel yang mengakibatkan 10 perahu cetek rusak berat, Jumat (6/2/2015) lalu mengakibatkan sejumlah Nelayan di Pesisir Pulau Pasaran Telukbetung Barat (TbB) dipastikan tidak bisa melakukan aktivitas melaut.
Salah seorang pemilik KM Bagan Congkel H Makmur menjelaskan, jika pada saat kejadian curah hujan tidak terlalu tinggi, namun air datang begitu deras, sehingga KM yang biasa bersandaran di bantaran Pulau Pasar saling bertabrakan dan mengakibatkan KM rusak.
“Kejadiannya seperti banjir bandang gitu, kapal kami kanyut tumbur tumburan, kejadiannya malam sabtu sekitar jam 7. Ujannya sih nggak seberapa besar, menurut informasi, nggak tahu benar apa nggak, karena bendungan PDAM Way Rilau dibuka, biasanya hujan lebih dari ini juga nggak kenapa-napa,” ujar H Makmur, Minggu (8/2/2015) saat ditemui di lokasi.
Dipaparkannya, KM yang bertabrakan itu selain mengakibatkan nelayan tidak melaut karena armadanya rusak, tetapi KM juga menutup akses jalan yang akan dilalui kapal-kapal sehingga, akses untuk melaut juga tidak bisa dilalui.
“Ya kapalnya rata –rata rusak tapi ada yang ringan dan ada yang berat bahkan ada yang tidak terpakai sama sekali. tapi kan ada juga kapal-kapal lain yang selamat, tetep nggak bisa melaut karena jalannya kan ketutup itu,” paparnya
Untuk bisa melaut kembali, Makmur mengatakan butuh waktu 15-20 hari, sebab untuk menyingkirkan kapal-kapal yang menghalangi jalan harus menunggu air naik.
“Ya nggak bisa melaut, perkiraan itu sekitar 15-20 hari ut, gg bisa ditarik itu nunggu air naik dulu,” kata dia, seraya menjelaskan jika, sehari-hari kapalnya digunakan untuk mencari ikan teri.
“Biasa dipake ngelaut nyari teri, ya kalau begini mah gimana mas, namanya sudah takdir mau gimana lagi,” cetusnya
Makmur berharap, Pemerintah dapat mengulurkan tangan untuk membantu mereka meringankan beban servis kapal-kapal yang rusak.
“Ya kita berharap pemerintah ada kebijakanlah, untuk bantu bantu kita meringankan biaya servisnya,” tuturnya. (Buchari/JJ).