oleh

Register 45 Dikuasai Preman

Harianpilar.com, Mesuji  – Nampaknya upaya keras Pemkab Mesuji untuk menjalin kemitraan terhadap warga perambah register 45 Sungai Buaya sia-sia. Pasalnya, pola kemitraan yang hendak diciftakan gagal akibat pihak ketiga yang memprofokator warga perambah untuk bertahan sebagai penyerobot lahan.

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Mesuji, Murni SP.MM mengatakan, pola yang diciftakan mengalami gagal, akibat banyaknya aksi premanisme yang ada di kawasan Register 45 khususnya di Desa Sido Rukun dan Desa Charya Dharma. Kehadiran preman tak di undang tersebut tak pelak membuat proses kemitraan antara PT. Silva Inhutani selaku pemegang HGU dan warga register 45 kian menjadi rumit.

“Maraknya aksi premanisme tentunya berdampak gagalnya pola kemitraan yang diciftakan. Usaha yang telah dijaga degan mempasilitasi dan mendukung sepenuhnya, akibat ancaman premanisme yang saat ini menjadi bumerang dan berdampak sulit untuk kondisikan,” Ungkap Murni

Selain aksi premanisme, Kepala Dinas yang pernah menjabat sebagai Camat Simpang Pematang tersebut mengatakan hingga saat ini masih banyak masyarakat yang ingin menggarap sendiri lahan tersebut bukan dengan sistem kemitraan.

“Kita telah meminta kepada Polres Mesuji dan PT Silva Indhu Tani untuk menyiasati maraknya premanisme yang meraja lela diarea hutan register 45. Namun semua butuh proses  sejauh ini polres setempat sangat mendukung degan kemitraan yang kami jalankan”tukasnya. (*)