Lampung Selatan (Harian Pilar)
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mulai melakukan langkah antisipasi penyebaran penyakit menular seperti DBD dan diare pasca peralihan musim.
Sekretaris Dinas Kesehatan Lamsel Ahmad Rodi mengatakan, upaya ini dalam upaya menindak lanjuti perintah Bupati Lamsel H. Rycko Menoza SZP.
Pihaknya juga telah menugaskan Puskesmas-Puskesmas yang ada di setiap kecamatan untuk melakukan langkah antisipasi penyebaran penyakit DBD itu.
Mulai mensosialisasikan 3 M plus (menutup, mengubur dan menguras) serta menaburkan bubuk abate ke tempat-tempat penampungan air.
“Kita sudah menghimbau Puskesmas untuk mensosialisasikan 3 M plus. Karena biasanya dimusim kemarau, masyarakat kurang memperhatikan tempat-tempat penampungan air yang biasanya dijadikan tempat jentik-jentik nyamuk untuk berkembang biak,” ujarnya, Selasa (4/11).
Dia menambahkan, untuk laporan lisan untuk penyebaran nyamuk penyebab DBD telah ada. Namun menurutnya Rodi, perlu adanya tindakan Penyelidikan Epidemiologi (PE), tentang laporan kejadian kasus yang terjadi di wilayah.
“Laporan lisan sih ada, namun kita lakukan Penyelidikan Epidemiologi terlebih dahulu, untuk mencari sumber masalah yang muncul disitu, bisa jadi, ada penderita DBD yang masuk ke daerah kita. Sehingga harus dipastikan, dia ini terkena di daerah setempat atau impor orang yang pulang kampung karena sakit,” tambahnya lagi. (Saipul/JJ)