oleh

JSS Gagal, Pemprov Usulkan Penambahan 10 Dermaga di Bakauheni

Laporan: Fitri – Editor: Juanda
Bandarlampung (Harian Pilar) – Meski pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) dihentikan, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap mengutamakan pembangunan transportasi laut yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera dengan memperbaiki semua dermaga yang ada di Pelabuhan Bakauheni. Sekaligus penambahan kapal Ferry.

“Kami mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk menambah dermaga di Pelabuhan Bakauheni menjadi sepuluh sehingga total dermaga yang beroperasi di pelabuhan menjadi 16 dermaga. Penambahan ini untuk lancaran penumpang karena semakin meningkatnya arus laut terkadang penumpang harus menunggu sampai 2jam untuk sandar karena dermaga yang ada belum optimal berjalan,” kata gubernur Lampung M.Ridho Ficardo di kantor gubernur, Jumat (28/11/2014).

Dengan adanya penambahan dermaga tersebut untuk memperlancar dan mempersingkat waktu penyeberangan, jelas gubernur, pembangunan perluasan dermaga di pelabuhan tersebut akan dilakukan pada tahun depan, pembangunan dan penambahan armada tersebut sekaligus mendukung program pengembangan sektor maritim Presiden Jokowi.

Pelabuhan Bakauheni – Merak saat ini termasuk sebagai satu penyebrangan terpenting dan terpadat di Indonesia.

“Dengan adanya penambahan dermaga tersebut diharapkan dapat mempercepat waktu tempuh sehingga pengangkutan penumpang, sembako dan pangan dari Sumatera ke Jawa bisa lebih cepat dan penumpang tidak perlu memakan waktu lama dalam penyebrangan,” jelasnya.

Hal yang sama juga pernah disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, perbaikan sarana dan prasarana di Pelabuhan Bakauheni, baik itu dermaga maupun terminal, penggantian kapal yang sudah tua, pemisahan angkutan barang dan penumpang, serta pelayanan penyeberangan Bakauheni-Merak yang tepat waktu.

“Saat ini jumlah penumpang yang rata- rata mencapai 3.171.360 orang per tahun dan kendaraan 3.200.157 unit pertahun, maka memang perlu untuk penambahan dermaga, demi kelancaran arus transportasi laut,” paparnya.