Dinas Pendidikan Lampung Timur mengaku dalam pelaksanaan proses kejar paket A,B,C tidak pernah tahu jika ada anggaran dari Pemkab Lamtim.
Lampung Timur (Harian Pilar)
“Kami tidak pernah tahu ada anggaran dari Pemkan Lamtim, yang kami tahu hanyalah menerima formulir soal ujian dari Dinas Pendidikan Propinsi terkait lokasi tempat ujian di laksanakan,” ungkap Kabid PAUDNI Siti Rochani, Senin (3/11).
Menurut Siti, pada tahun ajaran 2013-2014 paket B sebanyak 90 orang dan untuk paket C sebanyak 120 orang tanpa dpungut biaya.
Berbeda dengan MTs Maarif 19 Assalamah Muarajaya, Sukdana, Lamtim. Di sekolah ini justru peserta paket A,B,C antara Rp1,5-2 juta.
“Peserta ujian paket C tahun anggaran 2013-2014 yang dilaksanakan di sekolah saya sebanyak 92 peserta dan yang tidak lulus 4 orang peserta. Dalam satu peserta paket C kami memungut biaya sebesar Rp1, 5 Juta sampai dengan Rp2 juta, itupun untuk biaya pembayaran tutor, sewa gedung, LJK dan untuk penebusan ijazah para peserta,” kata Kepsek Mts, A. Harisudin, Senin (3/11).
Diungkapkan Harisun, sampai hari ini, Senin 3 November 2014 ada sekitar 50 ijazah paket C belum diberikan kepada peserta dikarenakan masih menunggu uang penebusan ijazah paket C ke Dinas Pendidikan Lampung Timur.
“Saya berharap kalau memang Pemkab Lamtim bisa menganggarkan dana untuk kegiatan ujian paket di tahun ajaran yang akan datang saya yakin masih banyak masyarakat yang membutuhkan ujian paket tersebut,” jelasnya.
Untuk diketahui, nyaris setiap tahun, Dinas Pendidikan Lamtim menganggarkan ratusan juta rupiah untuk kegiatan ujian paket A, B, c seperti halnya yang terjadi pada T.A 2013-2014.
Telah dianggarkan untuk paket B setara SMP dengan Alokasi Dana Sebesar Rp. 150.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 143.390.000,- (96,93%). (Burhan/Ferli/JJ)
Komentar