Harianpilar.com, Metro – Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso meminta Universitas Dharma Wacana (UDW) agar terus mengembangkan inovasi dan kreatifitas pada sistem pendidikannya guna mencetak lulusan-lulusan yang siap pakai dan mampu bersaing.
“Hal ini perlu dilakukan untuk menjawab tantangan zaman khususnya kebutuhan akan SDM yang terampil, kreatif dan berdaya saing,” kata Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, menerima audiensi Universitas Dharma Wacana Metro pada Senin (26/05/2025).
Walikota menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif universitas dalam menyusun kurikulum yang adaptif dan kontekstual. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing.
“Saya sangat mendukung langkah Universitas Dharma Wacana Metro. Ini adalah bentuk keseriusan dalam mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara teori, tetapi juga paham realitas birokrasi dan administrasi pemerintahan,” ujar Bambang.
Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan sangat penting demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berorientasi pada kebutuhan nyata. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin yang memperkuat hubungan antara dunia akademik dan pemerintahan.
Dengan adanya audiensi ini, diharapkan terjalin kolaborasi berkelanjutan antara Universitas Dharma Wacana dan Pemerintah Kota Metro dalam membentuk generasi muda yang visioner, profesional, dan memiliki pemahaman mendalam terhadap tata kelola pemerintahan yang baik.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Dharma Wacana, Sudarman Mersa, menjelaskan bahwa pihaknya tengah merancang kegiatan lokakarya kurikulum yang akan diselenggarakan pada 11 Juni 2025 mendatang. Lokakarya ini diadakan sebagai respons terhadap dinamika perkembangan zaman dan tantangan yang dihadapi oleh dunia pendidikan tinggi.
“Sesuai perkembangan zaman, kita harus beradaptasi dengan materi perkuliahan. Rencananya kami akan mengadakan lokakarya kurikulum yang membahas bagaimana materi perkuliahan bisa lebih relevan dengan kebutuhan birokrasi saat ini. Kami juga berharap Pak Wali Kota berkenan hadir dalam kegiatan tersebut,” ujar Sudarman dalam audiensi.
Fungsi utama dari lokakarya ini adalah sebagai forum diskusi dan evaluasi kurikulum yang melibatkan para akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuannya adalah untuk menyusun dan menyempurnakan kurikulum agar mampu menghasilkan lulusan yang kompeten, memahami birokrasi secara praktis, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.
Selain itu, lokakarya ini diharapkan dapat menjadi wadah pertukaran ide dan pengalaman antara dunia akademik dan dunia birokrasi. Dengan melibatkan pejabat pemerintah, kegiatan ini juga menjadi upaya strategis untuk menjembatani teori yang dipelajari di kampus dengan praktik di lapangan. (Rls)