Harianpilar.com, Lampung Timur –
Bupati Lamtim Ela Siti Nuryamah membuka acara Musyawarah Pembangunan (MUSRENBANG) Kabupaten Lampung Timur tahun 2025 berlangsung Aula Balai Desa Nyampir Kecamatan Bumi Agung, Kamis (13/03/2025).
“Inilah saatnya kita bergandeng tangan, seiring sejalan dengan semangat Sakai Sambayan, mewujudkan kemakmuran di Kabupaten Lampung Timur,” tutur Bupati Ela.
Musrenbang Tingkat Kecamatan ini, dalam rangka penyusunan rencana kerja Pemerintah Daerah tahun 2026 yang akan datang.
Tahun 2026 adalah tahapan awal pelaksanaan pembangunan jangka menengah daerah, dalam rangka mewujudkan Visi Lampung Timur Makmur Menuju Indonesia Emas. Visi ini mengandung makna, bahwa pada Tahun 2030 yang akan datang, Kabupaten Lampung Timur menjadi daerah yang maju dan aman, kolaboratif, mandiri, unggul dan religius warganya.
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, kami rumuskan dalam Sembilan Misi, yang kami sebut dengan Siwo Cita Menuju Lampung Timur Makmur.
Dalam kesempatan ini pula, kami berharap para Kepala Desa dan seluruh stakeholder, agar dapat bersinergi dan berkolaborasi aktif, dalam pembangunan diwilayahnya masing-masing.
Mari kita berkomitmen, untuk terus membangun dusun, membangun desa, dan membangun dari bawah. “Dengan dusun serta desa yang makmur, akan terwujud Kabupaten Lampung Timur Makmur Menuju Indonesia Emas”
Perlu dipahami bersama, tantangan pembangunan daerah kedepan tidaklah ringan. Ketidakpastian global dan nasional, serta tekanan efisiensi APBN yang dilaksanakan Pemerintah Pusat,
Mengakibatkan tertundanya, pelaksanaan beberapa program pembangunan daerah yang telah direncanakan. Kondisi tersebut, tentu saja menjadi tantangan bagi kita, untuk mengakselerasi pembangunan daerah kedepan.
Akselerasi pembangunan sangat diperlukan, untuk mengatasi berbagai permasalahan daerah, mulai dari sektor infrastruktur jalan kabupaten, yang saat ini hanya mencapai 54,7%, sangat jauh dari kemantapan jalan provinsi dan nasional, yang telah mencapai lebih dari 70%. Tantangan lainnya, adalah meningkatkan kualitas layanan publik khususnya pelayanan e-KTP, yang hingga saat ini dirasa masih belum optimal.
Untuk mengatasi hal tersebut, dalam waktu dekat akan di launching pelayanan e-KTP di 5 (lima) kantor kecamatan secara bertahap, sehingga akan memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Ini adalah salah satu program unggulan, yang akan segera direalisasikan.
Berikutnya, adalah meningkatkan kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat, yang saat ini baru mencapai 60,34%, sangat jauh dari target, yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.(Rls)









