Harianpilar.com, Bandarlampung – Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung, berikan bonus kepada para atletnya yang telah peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut, Minggu (29/9) siang di Golden Dragon Graha Wangsa Bandarlampung.
Atas perhatian IPSI, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung, mengapresiasi Ketua IPSI Lampung Faisol Djausal yang peduli dengan kemajuan para atlet Cabor Pencak Silat Lampung.
Bonus puluhan juga itu diberikan langsung oleh Ketua IPSI Lampung H Faisal Djausal, didampingi Kadispora Lampung Descatama Paksi Moeda, Ketua Harian KONI Lampung Brigjen TNI Purn Amalasyah Tarmizi, Sekretaris KONI Lampung Budi Darmawan dan Ketua Harian IPSI Lampung Arie Nanda Djausal.
Masing-masing atlet mendapatkan bonus untuk medali emas sebesar Rp50 juta, dan untuk atlet peraih medali perunggu mendapatkan Rp12,5 juta.
Bonus yang diberikan IPSI Lampung ini merupakan tali asih sebagai bentuk penghargaan dan ucapan teriman kasih, atas jasanya yang sukses mengharumkan nama pencak silat dan Lampung secara umumnya.
“Jangan dilihat dari nilainya, tapi inilah bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih yang diberikan oleh IPSI. Ini adalah bentuk kebanggaan kami, karena keberhasilan tim Pencak Silat di PON,” kata Faisol Djausal.
Di kesempatan berbeda, Ketua harian (Kahar) KONI Lampung Brigjen TNI (Prn) Amalsyah Tarmizi sangat mengapresiasi Ketua umum Ikatan pencak silat Indonesia (IPSI) Lampung Faisol Djausal, yang peduli atas kemajuan olahraga Lampung khusus dicabor pencak silat yang telah menorehkan prestasi di pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Aceh-Sumut 2024.
“Kita tentunya memberi apresiasi yang telah dilakukan ketua cabor IPSI Lampung, yang betul memperhatikan dan juga memajukan olahraga pencak silat Lampung yang ikut andil dalam menyumbang 2 Medali emas dan 2 medali perak,” ujarnya, usai menghadiri sukuran sekaligus pemberian bonus dari Ketua umum IPSI Lampung kepada para atlet yang telah meraih medali emas dan perunggu, Minggu (28/9).
Amalsyah berharap agar para pengurus cabor lainnya dapat melakukan sesuatu yang dapat memajukan cabornya dan mau berkorban tidak hanya tenaga dan pikiran tetapi juga secara materi.
“Ini suatu perbuatan atau karya yang harus ditiru bagi pengurus cabor lainnya dalam hal memajukan olahraga Lampung seperti IPSI ini, yang mau berkorban semuanya termasuk materi,” ujarnya.
Menurutnya jika semua ketua cabor mau berbuat dan berkorban maka olahraga Lampung akan lebih baik lagi, apalagi kedepan di tahun 2028, kita akan kembali dihadapkan dengan PON ke XXII di NTB-NTT semua cabor harus mempersiapkannya sejak saat ini.
Untuk itu Amalsyah berpesan, baik pengurus KONI maupun pengurus cabor, jika memang tidak bisa memperbaiki organisasinya setidaknya tidak merusak karena bagaimanpun juga prestasi olahraga itu berawal dari organisasi yang baik.
“Sebagaimana pepatah jika tidak bisa membagusi organisasi itu jangan merusak organisasi itu karena bagaimanapun juga prestasi olahraga itu berawal dari organisasi yang baik, bukan mau memuji IPSI itu contoh, kalau kita akan lebih meningkatkan prestasi olahraga Lampung marilah kita penggiat olahraga perbaiki organisasinya masing-masing,”pungkasnya. (*).
Komentar