Harianpilar.com, Bandarlampung – Ratusan massa Aliansi Komando Aksi Rakyat (AKAR) Lampung kembali menggelar aksi damai di Tugu Adipura Kota Bandarlampung menyoroti masalah terkait PT. Sugar Group Company (SGC).
Aksi demo yang diikuti ratusan pemuda dan mahasiswa ini meminta Wakil Presiden terpilih 2024 -2029 Gibran Rakabuming Raka untuk memberikan atensi khusus demi penegakkan hukum di Indonesia, khususnya di Lampung.
Ketua Presidium DPP Akar Lampung Indra Musta’in mengatakan, Aparat Penegak Hukum (APH) serta pemerintah harus memberikan perhatian khusus terkait persoalan PT. SGC, mulai dari masalah penerbitan peraturan gubernur (Pergub) Lampung yang membolehkan panen tebu dengan cara dibakar hingga masalah luasan HGU.
“Kami meminta persoalan HGU SGC betul – betul segera dilakukan penyidikan dan penyelidikan oleh APH,” kata Indra saat orasi, Rabu (31/7).
Menurut Indra, persoalan SGC dan Pergub yang membolehkan panen tebu dengan cara dibakar bukan persoalan kecil tetapi persoalan besar. Seharusnya menjadi atensi khusus bagi aparat penegak hukum agar menyegerakan penindakan dan penegakan hukum.
Selain itu, sambung Indra, Indonesia sebagai negara hukum maka sudah seharusnya panglima tertinggi menegakan hukum seadil – adilnya agar tidak menjadi preseden buruk bagi Indonesia.
“Hukum mempunyai aturan sendiri dan mesti ditegakkan, dan jika hukum tidak ditegakkan maka aksi jalanan adalah solusi untuk terus menyuarakan kebenaran dan keadilan,” urainya.
Sementara, Koordinator Lapangan Rian Bima Sakti mengungkapkan, jika persoalan PT. SGC itu dimulai dari lahan yang dikelola yang diduga melebihi luasan HGU yang diterima dengan adanya lahan konservasi yang dikelola.
“Belum lagi persoalan terkait pembakaran tebu adalah persoalan yang memiliki dampak besar,” pungkasnya. (*).