oleh

Penderita Diabetes Di Lampung Capai 91.693 Orang

Harianpilar.com, Bandarlampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, terus berkomitmen menekan angka penderita Diabetes Miletus, langkah ini menjadi agenda utama Pemprov Lampung dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Dalam sambuatannya, Pj Gubernur Lampung Samsudin, yang dibacakan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Lampung Achmad Saefulloh menjelaskan, jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat pesat.

“Sebelumnya dari tahun 2019 itu sebanyak 10,7 juta menderita diabetes menjadi 19,5 di tahun 2021 bahkan Indonesia menduduki peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Sementara di Provinsi Lampung berdasarkan data Dinas Kesehatan terdapat 91.693 warga terkena diabetes.

“Jadi kita juga termasuk yang harus diwaspadai. Kemudian faktor-faktor seperti perubahan gaya hidup, pola makan yang kurang sehat, kurangnya aktivitas fisik serta faktor genetik semakin memperburuknya situasi ini,” kata Samsudin, pada acara Peringati HUT ke-63, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Lampung menggelar diskusi kesehatan di Balai Wartawan H. Solfian Akhmad Lantai 3, Selasa (16/7).

Kondisi ini menjadikan pemerintah daerah bertanggung jawab untuk memastikan upaya pencegahan dan penanganan diabetes miletus menjadi agenda utama dalam menjaga kesehatan masyarakat.

Terkait hal ini, kata Samsudin, Pemerintah Provinsi Lampung telah mengambil langkah-langkah konkrit untuk mengatasi masalah ini.

“Kami terus menggalakkan gaya hidup sehat dan pola makan yang seimbang, juga meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Mencakup pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan tenaga medis terkait diabetes,” jelasnya.

Selain itu, pemerintah provinsi Lampung membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk instansi pemerintah sendiri, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta dan tentunya partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Lampung khusus kepada para insan media di Provinsi Lampung.

“Kita harus bersama-sama meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup pola makan yang seimbang serta pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pencegahan adalah kunci utama dalam menangani diabetes melitus,” paparnya. (*).