Harianpilar.com, Bandarlampung – Konstelasi politik menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Lampung mulai menghangat, sejumlah tokoh bermunculan dan digadang maju sebagai calon gubernur Lampung.
Salah satunya mantan Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang akan mengikuti hajat demokrasi yang diadakan Lima tahunan tersebut. Majunya Helmi Hasan di kancah Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung mendapat dorongan dari masyarakat Lampung dan kader Partai Amanat Nasional (PAN).
Salah satunya Joko Santoso, menurut Joko. Helmi Hasan akan mengabdikan dirinya di Provinsi Lampung setelah memimpin Bengkulu dua periode.
“Helmi Hasan siap pulang kampung untuk meramaikan Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) di Lampung,” ungkapnya belum lama ini.
Dilanjutkan Joko, pengalaman Helmi Hasan di kancah perpolitikan tidak diragukan lagi, beliau sudah dua periode menjadi walikota Bengkulu.
“PAN kan dipusat masuk dalam Kolalisi Indonesia Maju (KIM). Artinya mau dipasangkan dengan Arinal sebagai petahana atau pun Helmi Hasan bisa mendongkrak suara,” terangnya.
Terpisah, Ketua DPW PAN Lampung, Irham Djafar Lan Putra juga mendorong Helmi Hasan untuk maju Pilgub Lampung 2024. Dorongan ini, kata dia, juga merupakan aspirasi para kader PAN Lampung yang menginginkan Helmi untuk mengabdi di Lampung.
Terlebih lagi, kata dia, Helmi Hasan sangat berpengalaman di eksekutif, pernah menjabat Walikota Bengkulu dua periode.
“Dia kan (Helmi Hasan, red) salah satu kader terbaik PAN, tentu kita dorong untuk maju Pilgub Lampung,” ujarnya, Minggu (31/3).
Mantan Sekdaprov Lampung ini mengatakan, untuk saat ini PAN mendorong dua kadernya untuk maju Pilgub Lampung yakni, Putri Zulkifli Hasan dan Helmi Hasan. “Tapi kita belum konfirmasi ke beliau (Helmi Hasan, red) mau tidak untuk maju Pilgub Lampung. Karena infonya dia juga mau maju Pilgub Lampung. Jadi nanti tinggal dia mau yang mana, Bengkulu atau Lampung,” terang politisi yang akrab disapa Cak Irham ini
Cak Irham juga menegaskan, partainya sangat memprioritaskan kader internalnya untuk maju Pilgub Lampung. Namun, kata dia, semua keputusan ada ditangan DPP, baik itu calon maupun partai koalisinya.
“Kalau cocok dengan Gerindra, ya nanti kita dengan Gerindra. Atau cocok dengan Golkar, atau pun dengan Demokrat. Tinggal lihat nanti seperti apa. Tapi kemungkinan koalisi Pilpres akan berlanjut di Pilgub Lampung,” kata dia.
Lebih lanjut, partainya juga akan membuka penjaringan calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Juni 2024 mendatang.
“Tapi dalam penjaringan ini kita tetap memprioritaskan kader internal terlebih dulu. Setelah itu kita usulkan ke DPP nanti DPP yang memutuskan,” pungkasnya. (*).