Harianpilar.com, Metro – Wali Kota bersama Wakil Wali Kota Metro memimpin kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Peran Anak dan Pemuda dalam Mewujudkan Generasi Emas 2045, yang berlangsung di OR Sekda Kota Metro, Senin (06/11/2023).
Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam Rangka Penyusunan Rancangan RPJPD Kota Metro 2025-2045 , untuk memperkuat peran anak dan pemuda sebagai Generasi Penerus Bangsa yang Tangguh, Mandiri dan Berdaya Saing.
“Diadakannya kegiatan Focus Group Discussion adalah dalam rangka memperkuat peran anak dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang juga untuk mendukung Kota Metro sebagai kota berpendidikan melalui Generasi Emas Metro Cemerlang (GEMERLANG) dalam capaian Indonesia Emas Tahun 2045,” ujarnya.
Wahdi juga menekankan bahwa dalam pembangunan Kota Metro juga diperlukan bonus demografi yang merupakan suatu keadaan, dimana terjadi peningkatan penduduk sebuah negara pada usia produktif yaitu berkisar antara 16 hingga 65 tahun.
“Maka untuk mempersiapkan bonus demografi ke depan sampai tahun 2035, diperlukan pembentukan sumber daya manusia yang baik dan siklus pembangunan berdasarkan siklus kehidupan yang mana masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal ini,” tutur Wahdi.
Sebagai Wali Kota Metro Wahdi, juga mengagumi keberanian dari Forum Anak Kota Metro, Pemuda Pelopor Kota Metro dan Duta Gendre Kota Metro, dalam menyampaikan pendapat, saran dan keritik sebagai generasi penerus bangsa yang peduli dengan pembangunan Kota Metro.
“Pantas anda-anda itu menjadi pemuda pelopor, termasuk juga forum anak muda yang terlihat semakin dewasa dalam berfikir dan menyampaikan pendapat,”ucapnya.
Harapannya, RPJPD Kota Metro Tahun 2025-2045 dapat menangkap jauh pandang ke depan untuk anak-anak Kota Metro menuju Indonesia Emas 2045. “Sehingga penyusunan RPJPD Kota Metro 2025-2045 dalam pembangunan non fisik dan fisik bisa berjalan dengan sebaik-baiknya dan mempunyai manfaat untuk Kota Metro,” bebernya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman menegaskan bahwa semua mempunyai tanggungjawab dalam mengawal proses pembangunan Kota Metro.
“Berangkat dari hitam putihnya kota ini tergantung pada generasi yang berada pada kegiatan FGD ini, mulai dari yang paling tua sampai yang paling muda,” tambahanya.
Kepala Bappeda Kota Metro yang merupakan leading sektor Anang Risgiyanto menjelaskan bahwa kegiatan Focus Group Discussion diadakan untuk melakukan pengumpulan data yang akan digunakan untuk menyusun rancangan awal RPJPD Kota Metro Tahun 2025-2045 yang sudah diatur dalam pembangunan nasional.
“Dalam jabarannya pemerintahan diharuskan menyusun RPJP, RPJPM, RKPP yang diatur secara nasional dengan sistem, dimana yang menjadi landasannya menyusun awal rancangan RPJPM yaitu menyusun visi negara nusantara dengan 3 point besarnya adalah berdaulat, maju dan berkelanjutan untuk RPJPD Kota Metro,” terangnya. (Yoga)