oleh

Komisi IV DPRD Lamteng RDP Bersama Dinas Porawisata dan KONI

Harianpilar.com, Lampung Tengah – Komisi IV DPRD Lampung Tengah (Lamteng) lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pemuda  Olahraga dan Pariwisata (Porawisata) Lampung Tengah membahas pembinaan atlit seluruh cabang olah raga. Rapat pimpin oleh Anggota DPRD Komisi IV, Kadek Joko Suprihatin, belum lama ini.

Di hadapan anggota KONI Lampung Tengah dan Dinas Porawisata, Kadek menjelaskan, tahun ini sudah masuk Pra-PON 2024, namun tahun 2023 tidak ada anggaran.

“Padahal sudah banyak cabang olahraga di Lampung Tengah masuk nasional, tentunya kalau tidak kita rawat dan kita bina, pastinya mereka bisa bisa dilirik kabupaten lain karena prestasinya,” kata Kadek.

Untuk itu, Kadek, mengajak pihak-pihak terkait untuk duduk bersama mencari solusi.

“Kita disini duduk bareng bersama Kadis Porawisata , KONI dan para pimpinan cabang olahraga, untuk mencari solusinya, agar jangan sampai olahraga di Lampung Tengah mati suri,” ajaknya.

Sementara, Kadis Porawisata Lampung Tengah Rosidi menjelaskan, bahwa anggaran tahun 2022, yang tadinya diajukan Rp2,5 miliar hanya disetujui Rp1,5 miliar untuk KONI.

“Itu untuk kegiatan Porprov tahun lalu di Pringsewu. Termasuk untuk atletik yang meraih medali dapat uang binaan. Kalau tahun 2023 memang tidak ada anggaran, karena adanya kebijakan PMK212 , anggaran hanya diprioritaskan tiga dinas,” ungkapnya.

Terkait hal itu, Kadek menegaskan, pihaknya harus fokus pada atlet yang diminta propinsi untuk PON tahun depan .

“Itu kan ada 19 orang, kita akan upayakan di anggarakan di perubahan ini, walau mereka diminta propinsi, namun kita harus kasih uang sangu. Jangan sampai mereka mengeluh, tidak ada perhatian,” harapnya.

Kadek memastikan pihaknya akan memperjuangkan anggaran untuk para atlet yang ada du Lamteng.

“Kita anggota DPRD lamteng Komisi IV yang membindangi ini, akan berupaya untuk memberikan anggaran untuk anak anak yang akan ikut PON Tahun depan,” janjinya.

Terkait keluhan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata akan SPJ yang kurang baik dan tidak merinci.

“Kita sudah berikan masukan pada KONI Lampung Tengah, agar untuk cabang olahraga yang mendapatkan oprasional dan dana hadiah atletik berprestasi, itu KONI kita minta berikan teguran keras,” tegasnya.

“Jangan sampai tahun depan diulang lagi, dalam membuat laporan SPJ. Itu harus Jelas dan terinci di setiap cabang olahraga,” tegasnya lagi.

Kadek juga meyakini jika jika tali asih untuk pelatih akan segera dianggarkan.

“Tali asih untuk pelatih itu kita juga berupaya di tahun berikutnya kita akan berikan anggaran. Karena adanya atlet yang berprestasi, pastinya ada campur tangan pelatih yang bisa membuat mereka bisa menjadi juara,” tandasnya.

Kadek juga berharap, agar prestasi atlet Lamteng bisa dipertahankan.

“Cabang olahraga yang sudah go nasional itu harus tetap kita jaga, jangan sampai mereka dilirik oleh kabupaten lain untuk pindah karena iming iming dana,” tandasnya.

Sementara,  Ketua Koni Lampung Tengah Dwi Nuryanto menjelaskan, bahwa masukan dari DPRD akan dipertimbangkan.

“Kita akan rapatkan kembali dan kita buat drafnya, agar benar benar nantinya anggaran KONI untuk cabang olahraga bisa lebih baik. Namun itu semuanya kuncinya ada di dewan, kita hanya sebatas mengusulkan saja,” ungkapnya. (Lipsus)