oleh

Tingkatkan Kompetensi, PLN Nusantara Power Berikan Pelatihan Konservasi selamatkan DAS Besai

Harianpilar.com, Bandarlampung – PLN Nusantara Power UPDK Bandar Lampung bekerja sama dengan Forum Kelompok Kerja Peduli (KKP) DAS (Daerah Aliran Sungai) Besai mengadakan kegiatan pelatihan konservasi DAS Desa Sumber Alam Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 56 peserta anggota kelompok Peduli Sungai Pekon Sumber Alam di Balai Pekon Sumber Alam Lampung Barat, Rabu (10/5).

Acara ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah Lampung Barat, dengan kehadiran Camat Air Hitam, Hermanto Lurah Sumber Alam, Husain dan Manager Unit Layanan PLN Nusantara Power PLTA Way Besai, Heri Priyanto.

PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Way Besai sebagai salah satu pembangkit EBT (Energi Baru Terbarukan) milik PLN Nusantara Power UPDK Bandar Lampung, terletak di Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat, saat ini menjadi salah satu penyumbang daya terbesar untuk kelistrikan Sumatera Bagian Selatan, dengan kapasitas sebesar 2 x 45 MW.

Selain memanfaatkan sumber daya alam yaitu Air Sungai Way Besai, PLTA ini sendiri telah memberikan sumbangsih besar bagi lingkungan sekitar, terutama untuk Kabupaten Lampung Barat. Salah satu TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) dari PLN NP UPDK Bandar Lampung ULPLTA Way Besai adalah “Peduli Daerah Aliran Sungai Way Besai (PEDAS BESAI)”.

Pelatihan Konservasi terhadap DAS diartikan sebagai upaya-upaya pelestarian lingkungan yang didasari pada peran dan fungsi setiap wilayah dalam DAS dan mencakup aspek perlindungan, pemeliharaan dan pemanfaatan ekosistem secara berkelanjutan.

“Saat ini diperlukan adanya pemahaman dan kesadaran untuk masyarakat khususnya masyarakat Air Hitam, dengan banyaknya penggundulan hutan, berkurangnya pasokan air pada aliran sungai Air Hitam pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dan butuh dukungan dari banyak pihak salah satunya seperti dari PLN Nusantara Power”, ujar Hermanto dalam siaran pers yang diterima wartawan, Kamis (11/5).

Pada kesempatan yang sama, Hermanto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN NP dan KKP yang sudah peduli dengan keberlangsungan lingkungan hidup yang ada khususnya di kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat.

“Harapannya dengan program ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Selain itu masalah yang menghantui masyarakat seperti bencana longsor, berkurangnya kesuburan tanah pada lahan kebun masyarakat dan pendangkalan sungai dapat teratasi.” ungkap Hermanto

Dalam sambutannya Husain mengatakan, “kami berterimakasih ke PLN NP UPDK Bandar Lampung atas bantuannya, kelompok diharapkan dapat bertanggung jawab dengan apa yang harus dikerjakan untuk menyukseskan program PEDAS Besai ini, selain itu ikut menjaga ekosistem sungai untuk diwariskan ke anak cucu kelak”, ungkap Husain.

Dengan adanya pelatihan ini, masa depan Pekon Sumber Alam dengan aliran sungai Air Hitam yang mengalir dan menghidupi masyarakat saat ini ada di tangan peserta anggota kelompok yang hadir pada kesempatan pelatihan dan penguatan kelembagaan kelompok dan konservasi sipil teknis hari ini.

Dalam arahanya, Heri Priyanto menyampaikan,”Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi laju sedimentasi pada aliran Sungai Way Besai, selain itu memberikan dampak berupa peningkatan produktifitas perkebunan kopi masyarakat dan peningkatan perekonomian masyarakat kelompok tani di Kecamatan Air Hitam,” tutur Heri.

Program PEDAS Besai sendiri telah dilaksanakan selama empat tahap, dengan lokasi program pada Sub DAS (Daerah Aliran Sungai) yang berbeda-beda. PEDAS Besai I dilaksanakan di Sub DAS Way Ringkih, PEDAS Besai II dilaksanakan di Sub DAS Way Lirikan, PEDAS Besai III dilaksanakan di Sub DAS Way Petai, PEDAS Besai IV yang dilaksanakan di Sub DAS Way Cengkaan, dan PEDAS Besai V yang akan dilaksanakan berlokasi di Sub DAS Way Air Hitam.

Program Peduli Aliran Sungai (Pedas) Besai ini sudah berjalan sejak tahun 2008 dan sampai dengan sekarang tetap dilaksanakan, karena program ini berhasil dalam mengurangi sedimentasi di DAS Way Besai Hulu. Sehingga diperoleh kualitas, kuantitas dan kontuinitas air yang baik sebagai sumber energi bagi PLTA Way Besai guna memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Lampung. (Ramona).