Harianpilar.com, Waykanan – Heboh, beberapa pekan terakhir ini warga Kampung Bakti, Kecamatan Blambangan Umpu, Waykanan mengaku kerap diteror se-ekor Beruang besar.
Bahkan hewan buas yang dikenal warga sebagai Beruang Nunggal ini, kerap memasuki pemukiman hingga lahan perkebunan warga.
Otomatis, kehadiran Beruang ini membuat warga resah dan berharap instansi terkait untuk segera mengevakuasi hewan tersebut.
Diungkapkan Tahudin warga setempat, Beruang tersebut sangat besar dan selama tiga hari berturut-turut selalu menampakan dirinya, saat melewati Kali (Sungai Kecil) Betih.
“Besar sekali, tapi hanya seekor. Selama 3 hari yang lalu selalu terlihat sehingga membuat warga disini was was. Tapi pagi ini infonya Beruang Nunggal yang cukup besar itu ada yang melihat telah menyeberangi kali betih ke Kampung Umpu Kencana,” ujar Tahudin, Minggu (11/9).
Menurut Tahudin, Beruang merupakan hewan buas yang berbahaya, bahkan lebih berbahaya dari Harimau.
“Sebab kalau Harimau sebelum bertemu manusia, ia akan terlebih dahulu menghindar dan biasanya bertemu di malam hari. Sementara kalau beruang terkadang dengan sengaja menghadang dan nengejar manusia, apalagi jika meresa dirinya terusik,” ungkapnya.
Warga juga merasa heran dengan kehadiran Beruang ini, sebab sudah lama sekali warga tidak pernah melihat hewan buas itu, terlebih jika masuk area pekebunan warga.
“Entah darimana datangnya beruang itu, padahal di Kampung Umpu Bhakti ini sudah lama sekali tidak ada informasi adanya beruang,” ujarnya.
Selain itu, kata Tauhidi, kejadian ini belum diketahui kepala kampung. Meski demikian, dirinya sudah melaporkan kejadian ini ke Tim TRC BPBD Waykanan.
“Sebenarnya hal ini belum diketahui kepala kampung. Dan sudah saya sampaikan ke Tim TRC BPBD Way kanan, karena untuk melapor ke Dinas Kehutanan katanya sudah ditarik ke provinsi lagi,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Anggota TRC BPBD Waykanan Masmodi membenarkan adanya laporan Beruang masuk pemukiman warga.
“Saya kebetulan kenal dengan Mas Tahudin, karena kawan sekolah dulu, jadi dia sampaikan kepada saya, untungnya tidak ada korban, dan infonya hewan buas itu sekarang sudah pinah ke Kampung Umu Kencana, dan karenanya saya akan infokan ke Perangkat Kampungnya agar berhati hati,” ujar Masmodi.
Atas himbauan BPBD, Kaur Pemerintahan Kampung Umpu Kencana Budi mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada ketua RT dan lingkungan.
“Kapan itu, terima kasih saya akan langsung koordinasikan dengan Pak RT dan LK, beruang itu sangat berbahaya, apalagi di tempat kita ini banyak pohon kelapa, bisa saja sewaktu waktu binatang itu sudah diatas pohon kelapa warga, saya juga akan lapor Pak kakam dulu,” tandas Budi. (*)