oleh

Ketua KNPI Balam Blusukan, Bagi Beras dan Borong Dagangan 

Harianpilar.com, Bandarlampung – Aksi solidaritas meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan di tengah kebijakan pengetatan kegiatan masyarakat. Sebab kondisi saat ini, rakyat kecil dalam kondisi sangat terdesak dan perlu uluran tangan semua pihak.

Fakta itu didapati Ketua DPD KNPI Bandar Lampung Iqbal Ardiansyah saat turun langsung memberikan bantuan sosial beras kepada masyarakat di ibukota Provinsi Lampung yang membutuhkan.

Kehadiran Bung Iqbal, sapaan akrab tokoh pemuda ini, di tengah-tengah masyarakat lantaran ingin mengetahui dan mendengar keluhan masyarakat di akar rumput.

“Nyatanya benar, ternyata rakyat kecil saat ini benar-benar membutuhkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Iqbal mengisahkan perjalanannya saat memberikan bantuan beras ke masyarakat, belum lama ini.

Saat turun ke wilayah Jagabaya, Wayhalim Permai, Iqbal menemukan wanita paruh baya sedang menunggu dagangan di teras rumahnya. “Gimana pandemi ini terasa ya bu?” tanya Bung Iqbal kepada pedagang gorengan dan tekwan malang.

“Ya kayak ginilah. Dua hari ini gak ada pemasukan. Kadang sehari dapat Rp25 ribu. Ini satu saya jual cuma Rp1000, cuma itu aja dagangannya karena gak ada modal,” ungkap ibu itu.

Disinggung soal apakah pernah mendapatkan bantuan pemerintah, ibu itu menjawab belum pernah mendapatkan bantuan. “Malah saya dapat KPS (Kartu Perlindungan Sosial) udah 7 bulan gak keluar om,” tuturnya lirih.

Spontan Bung Iqbal memborong barang dagangan wanita itu dan memintanya untuk membagikan ke warga sekitar warung itu.

Tak berhenti di situ, saat dalam perjalanan menuju Jagabaya 2, Bung Iqbal melihat pedagang bubur kacang hijau di depan RS Puri Betik Hati. Menepikan kendaraannya, Bung Iqbal menghampiri dan berbincang dengan bapak pedagang. “Gimana ramai pak yang beli,” tanya Bung Iqbal.

“Ya ini masih banyak om,” jawabnya. Pria paruh baya itu pun berkisah soal pendapatannya yang menurun drastis selama pandemi Covid-19. “Kalau sebelum korona, kan pengunjung RS ramai, sekarang sepi,” tambah dia.

Ia mengungkapkan sebelum korona bisa menjual 1,5 kg bubur kacang hijau senilai Rp350 ribu. “Sekarang tinggal Rp100 ribu, bersih terima Rp50 ribu sehari,” jelasnya.

Mendengar cerita pedagang bubur itu, Iqbal merasa tersentuh dan langsung memborong barang dagangannya. “Bapak ini bantuan ala kadarnya, silahkan dibagikan buburnya ke mereka ini, setelah itu bapak pulang istirahat, sudah sore,” tutur Iqbal.

Merespon itu, pria tua itu pun langsung tampak senang dan menyampaikan ucapan terimakasih seraya mendoakan.

Setelah itu, Iqbal meneruskan perjalanan untuk berbagi sembako lagi. Namun dalam perjalanan, lagi-lagi Iqbal melihat seorang pria tua yang sedang memikul balon mainan anak-anak.

Spontan Iqbal memarkirkan kendaraannya dan memborong balon mainan. “Ini saya beli silahkan dibagikan ke anak-anak pemilik warung ini ya pak,” ujar Iqbal. Sontak para ibu pemilik warung datang menghampiri dan mengambil balon untuk anak-anak mereka.

Tak berhenti begitu saja, saat jajaran pengurus KNPI akan membagikan bantuan kepada warga di sekitaran, Gang Sepakat, Jagabaya, ia melihat pria paruh baya mengayuh sepeda. Ternyata pria itu berdagang kripik singkong.

Iqbal pun menghampiri dan menanyakan imbas pandemi terhadap barang dagangannya. Sontak pria itu menceritakan soal lesunya perekonomian yang harus dihadapi selama pandemi. Iqbal pun memborong kripik singkong dagangan pria itu. “Terimakasih banyak ya pak,” ungkap pria itu.

Iqbal mengatakan perlu aksi solidaritas dari semua pihak untuk meringankan beban rakyat kecil. “Lakukan selagi bisa jangan tunggu kita tak dapat melakukan apa-apa. Ini saatnya semua turun bahu membahu membantu mereka yang sedang kesusahan,” ujarnya.(Rls)