oleh

Balam Keluar Zona Merah, PPKM Harus Dievaluasi

Harianpilar.com, Bandarlampung – Tiga hari pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Bandarlampung keluar dari wilayah zona merah covid 19. Sementara, tiga daerah yakni Pringsewu, Pesawaran dan Lampung Timur masuk dalam zona merah.

Hal itu berdasarkan data yang dihimpun Satgas COVID-19 per 11 Juli 2021. Dari 129 wilayah zona merah COVID-19 Se-Indonesia, tiga daerah diantaranya berada di wilayah Lampung yakni Pringsewu, Pesawaran dan Lampung Timur. Sementara, Bandarlampung yang sebelumnya zona merah dan memberlakukan PPKM Darurat kini masuk daerah zona orange.

Namun, pelaksanaan PPKM darurat di Kota Bandarlampung harus dievaluasi. Sebab mobilitas masyarakat dinilai masih cukup tinggi. Padahal PPKM bertujuan membatasi mobilitas masyarakat untuk mengurai penyebaran covid 19. Sehingga diperlukan langkah sistematis dan komprehensif untuk memaksimalkan PPKM darurat.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, mengatakan, evaluasi PPKM Darurat untuk mencari jalan terbaik dan efektif guna menurunkan mobilitas masyarakat. Sebab saat PPKM darurat berjalan justru mobilitas masyarakat masih cukup tinggi.”Saya lihat mobilitas masyarakat masih tinggi, padahal tujuan PPKM darurat untuk menurunkan mobilitas masyarakat guna menekan penyebaran covid 19,” ujarnya, Rabu (14/07/2021).

Menurut Deni, sosialisasi PPKM Darurat harus ditingkatkan dan melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bersama terkait pentingnya mematuhi semua ketentuan dalam PPKM Darurat ini. Sebab tanpa keterlibatan dan kesadaran masyarakat luas maka PPKM darurat tidak akan maksimal.”Pemerintah, Satgas Covid 19, aparat Polri dan TNI harus juga mendorong agar masyarakat terlibat aktif dalam mensoialisasikan bagaimana pentingnya PPKM darurat dan berbagai ketentuan PPKM Darurat,” tandasnya.

Deni menjelaskan, evaluasi PPKM Darurat perlu dilakukan untuk merumuskan langkah apa lagi yang diperlukan untuk menurunkan mobilitas masyarakat selama PPKM darurat.”Kita harus cari caranya yang efektif. Ini tugas kita bersama karena covid ini sudah pada titik mengkhawatirkan,” ujar.

Deni mengajak masyarakat untuk saling gotong royong mengatasi berbagai kendalam selama PPKM Darurat.”Jika ada sahabat, saudara atau tetanga kita yang isolasi mandiri maka kita bersama-sama memberikan berbagai kebutuhan. Selain itu kita harus saling mengingatkan untuk mematuhi berbagai ketentuan PPKM darurat,” pungkasnya.(Tim/Maryadi)