Harianpilar.com, Pesawaran – Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Pesawaran. Berdasar catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat, dari sekitar 38 kejadian bencana sampai dengan November ini, sudah 24 kali kabupaten berjuluk Andan Jejama ini kebanjiran.
Bahkan, selain menyebabkan kerugian materi, banjir di Kecamatan Punduhpidada dan Margapunduh Maret lalu menelan satu korban jiwa.
“Bencana alam di Kabupaten Pesawaran didominasi oleh banjir. Kami sudah menghimbau kepada warga agar pada musim penghujan seperti saat ini dapat diwaspadai bersama,” kata Kabid Kedaruratan Logistik dan Damkar pesawaran Jamaludin, Selasa (22/11/2016).
Selain banjir, kebakaran juga menjadi salah satu bencana yang musti cepat direspon. Saat ini, sudah 9 kali pihaknya menanggani musibah yang disebabkan si jago merah itu. “Bahkan terakhir kejadian (kebakaran) memakan korban jiwa,” kata dia.
Bukan hanya itu, tanah longsor dan puting beliung pun kerap terjadi. Dan kerugian materi yang ditimbulkannya mencapai miliaran rupiah. “Seperti puting beliung yang terjadi belum lama ini di Kecamatan Negerikaton. Ada tempat tinggal yang porak poranda,” kata dia.
Menurut Jamal, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada warga agar pohon yang telah rapuh dan membahayakan harap ditebang sehingga, nantinya tidak membahayakan. “Dan juga, butuh peran masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai. Sehingga, tidak menghambat aliran air.” (Lis/Mar)