Harianpilar.com, Tanggamus – Pemkab Tanggamus merealisasikan 130 unit kendaraan dinas (randis) sepeda motor untuk kepala pekon (Kakon). Ini merupakan realisasi tahap II. Pada tahap I, sebanyak 175 unit sepeda motor sudah direaliasikan tahun 2015.
Sekretaris Daerah (Sekda) Tanggamus Hi. Mukhlis Basri mengatakan pengadaan 130 sepeda motor merupakan pengadaan lanjutan randis kakon yang sudah dicicil sejak tahun lalu. Untuk spesifikasi sepeda motornya sendiri, bermerek Yamaha, tipe Jupter Z yang semuanya berwarna hitam. Ini akan menggantikan randis kakon yang sudah ada dulu, yakni merek Suzuki tipe Arashi.
“Kalau soal spesifikasi, jujur memang ini tidak sesuai dengan keinginan para kepala pekon. Mereka (kepala pekon), inginnya mobil, tapi karena pemerintah sanggupnya (motor) ini, ya ini yang diberikan,” ujar Mukhlis.
Tahun lalu, Pemkab Tanggamus sudah mengadakan 175 unit sepeda motor baru. Lalu tahun ini 130 unit. Sedangkan kuota kebutuhan untuk seluruh pekon sebanyak 299 unit. Jumlah itu sesuai dengan jumlah pekon di Kabupaten Tanggamus. Pada tahun 2015 atau pengadaan motor kakon tahap I, pemkab menganggarkan Rp2,7 miliar. Mukhlis Basri menyatakan,pengadaannya sudah sesuai aturan, yakni mengacu pada e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Pengadaan Barang jasa Pemerintah (LKPP).
Sebagai randis, lanjut sekda, maka kegunaan sepeda motor itu untuk fasilitas operasional kerja kepala pekon. Status kepemilikannya adalah aset pekon, tidak boleh diklaim milik pribadi. Dan jika sudah tidak menjabat, randis nantinya harus diserahkan ke kepala pekon penggantinya. Dan sebagai aset pekon, sepeda motor harus dirawat, dijaga. Apabila rusak atau hilang, maka pemegangnya yang harus bertanggungjawab.
“Untuk biaya perawatan rutin, pembuatan plat nomor polisi, dan pajak ditanggung pihak pekon dari Dana Desa yang sekarang jumlahnya besar. Sehingga tidak membebani lagi,” tegas Mukhlis Basri.Kemudian soal inventaris motor yang lama, sekda menambahkan, nanti akan ditarik oleh pihak kecamatan masing-masing.
Selanjutnya diserahterimakan lagi ke pekon asal. Namun peruntukannya diserahkan ke sekretaris pekon. Harapannya inventaris yang ada dapat dijaga dan dirawat baik-baik, sebab itu termasuk aset negara.
“Sejak awal memang tidak bisa semua kakon diberikan sekaligus, tapi gantian. Dan sekarang randisnya sudah ada. Bagi kakon yang kemarin belum mendapatkan, sekarang bisa mengambil randis motornya,” tandas mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tanggamus itu. (Ron/Mar)