Harianpilar.com, Lampung Tengah – Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Mustafa, akhirnya ikut turun menyisir Sungai Wayseputih, dengan menggunakan perahu karet, bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas, guna mencari Muslihin (18), santri Pondok Pesantren Daru Sa’ada Dusun Mojoagung, Kampung Seputihjaya, Gunung Sugih Lampung Tengah, yang dinyatakan hilang terbawa arus sungai usai memancing, Minggu (13/3/2016) sore.
“Bismillah mudah-mudahan korban bisa segera ditemukan,” kata Mustafa di lokasi, dalam rilis yang diterima Harian Pilar, Senin (14/3/2016).
Tak hanya itu, orang nomor satu di lampung Tengah ini juga nyemplung berenang di Sungai Wayseputih. Kepada awak media, Mustafa berharap Muhlisin yang tercatat sebagai santri di Ponpes Darusaadah ini bisa ditemukan.
“Harapan saya Muhlisin bisa ketemu. Syukur kalau nanti ditemukan dalam kondisi masih bernyawa,” kata dia.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Juniar mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan kehilangan korban pada pukul 17.00 wib dan langsung mengerahkan personil BPBD untuk melakukan pencarian di tepi sungai.
Pencarian dilakukan saat itu juga, namun akibat hujan deras dan arus Sungai Wayseputih yang sangat kencang, aksi pencarian dihentikan pukul 18.30 WIB.
“Kami lakukan pencarian sampai 18.30 WIB kemarin. Karena cuacanya ekstrim dan arus sungai kencang kami hentikan dan kita lanjutkan hari ini,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, ada tiga santri asal ponpes Darusaadah, Mojoagung, Seputihjaya Lampung Tengah sedang memancing ditepi sungai way Seputih. Saat memancing kail Ary rekan Muhlisin tersangkut.
Selanjutnya muhlisin membantu membetulkan, namun nahas, Muhlisin justru terpleset dan terjebur disungai karena tidak bisa berenang.
Sampai berita ini diturunkan, Muslihin belum berhasil ditemukan. Mustafa meminta kepada keluarga, pesantren dan masyarakat tetap bersabar, karena tim pencarian masih berlangsung. “Semua tetap bersabar, saya minta BPBD tim pencarian bekerja maksimal sampai korban ditemukan,”ujarnya. (Juanda)
