oleh

Sopir Angkot Tolak Pengalihan Trayek

Harianpilar.com, Bandarlampung – Terkait rencana Dishub Kota Bandarlampung yang akan mengalihkan jalur trayek angkutan kota (Angkot) jurusan Rajabasa-Tanjungkarang dan Wayhalim- Tanjungkarang, menuai protes Persatuan Pengusaha Pengemudi Angkutan Bandarlampung (P3ABL). Pasalnya, P3ABL menilai pengalihan taryek ini merugikan sopir maupun pengusaha Angkot.

“Memindah trayek tidak semudah itu, ini menyangkut isi perut orang banyak. Harus ada persiapkan subsidi, uang jalan, setoran, uang makan, 300 ribu per angkot, perhari,” tegas  Ketua APBL Daud Rusdi, saat ditemui ruang rapat Dishub Kota Bandarlampung, Kamis (28/2/2016).

Menurut Daud, pengalihan trayek ini tidak semudah memindahkan parkiran, jika memang pemerintah siap untuk pengalihan ini, maka pemerintah harus siap jalankan sesuai  amanah UU Lalu Lintas Pasal 185 yang tentang subsidi angkutan.

Salah satu sopir angkot trayek Rajabasa – Tanjungkarang Mustarudin (50) mengatakan, sosialisasi pengalihan trayek ini terkesan mendadak.

“Sangat mendadak baru kemarin tgl 16 Februari dan langsung harus dijilani,” katanya.

Ia menilai, kebijakan Pemkot ini sangat tidak pro rakyat kecil, karena dengan adanya trayek baru ini para sopir kesulitan mencari penumpang dan tentunya akan berimbas pada kehidupan perekonomian.

“Bayangkan saja Angkot Rajabasa – Tajungkarang saja ada 150, Wayhalim 100, dikalikan tiga (sopir, sopir tembak dan sopir serep) hitung saja berapa banyak jumlah orang yang akan kehilangan pekerjaan kalao ini tetap di teruskan” tambahnya.
Tekait hal ini, Kabag Operasi Polresta Bandarlampung Irwan Yuli meminta para sopir angkot untuk tidak resah dan tetap menjalankan aktifitas.

“Silahkan tetap beraktifitas, tetap jalan sesuai trayek dan harapannya rekan- rekan dapat mendukung program pemerintah ini,” ujarnya. (Putri/Juanda)