Harianpilar.com, Bandarlampung – Pemprov Lampung menilai kebutuhan elpiji bersubsidi 3 kg mengalami peningkatan, untuk itu Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Lampung mengusulkan penambahan kuota elpiji 3 Kg hingga 17,15 persen.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, melalui Kepala Bidang Migas dan Energi Muhammad Sapuan menjelaskan, penambahan ini sudah disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan di Lampung saat ini.
“Ini sudah sesuai dengan permintaan dan kebutuhan saat Lampung saat ini,” paparnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/2/2016).
Dijelaskannya, kuota yang akan ditambahkan yaitu sebanyak 17,15 persen dibanding tahun 2015. “Untuk tahun ini kuota yang ditambah sebanyak 17,15 pesen atau setara dengan 167.147 MT. Angka ini sudah sesuai dengan kebutuhan,” tandasnya.
Siti Aminah (55) warga Labuhan Ratu, Bandarlampung menyambut baik rencana penambahan kuota elpiji 3 kg, selain untuk memenuhi kebutuhan penambahan ini juga diharapkan mampu menekan harga elpiji 3 kg di pasaran, yang mengalami fluktuatif.
“Kalau bisa jangan hanya menambah kuota saja, tapi penambahan ini diharapkan mampu menekan harga elpiji di pasaran. Terkadang jika elpiji 3 kg langka, harga di pasaran ikut melonjak, hal ini juga yang perlu diperhatikan pemerintah, agar tidak memberatkan rakyat kecil,” paparnya.
Ia juga berharap, pemerintah lebih intens dalam mengontrol peredaran elpiji 3 kg, agar penambahan kuota elpiji subsidi ini bisa dirasakan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan hingga pedesaan.
“Di beberapa daerah pelosok, elpiji 3 Kg kerap sulit untuk didapat. Mudah-mudahan penambahan kuota ini bisa menjangkau kebutuhan di daerah pelosok,” harapnya. (Putri/Juanda)