Harianpilar.com, Mesuji – Pemerintah Kabupaten Mesuji melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Mesuji terus berupaya untuk mendukung percepatan pembangunan transportasi laut (Tol Laut) Mesuji. Salah satunya dengan terus meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan terutama yang merupakan akses menuju ke dermaga.
Diketahui di Kabupaten Mesuji sudah ada 3 dermaga baru yang dibangun oleh Kementrian Perhubungan melalui Dinas Perhubungan Provinsi Lampung yakni dua diantaranya di Desa Sungai Sidang, Kecamatan Rawajitu Utara dan Mesuji Atas, Kecamatan Mesuji Timur. Dana yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2014.
Hal itu dilakukan guna mendukung salah satu program Presiden RI, Joko Widodo, selain pembangunan Tol Darat Bakauheni-Terbanggibesar dan Tol Terbanggibesar-Pematang Panggang. Sejauh ini progres pembangunan Tol Laut Mesuji telah memasuki proses study kelayakan.
Dikatakan Kepala Dishubkominfo Mesuji, Widada mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah berupaya dengan melakukan komunikasi secara intens ke Kementrian Perhubungan dan provinsi, serta unit penyelenggara pelabuhan (UPP) Mesuji. Namun, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mendukung percepatan Tol Laut salah satu diantaranya perlu adanya angkutan perintis dengan trayek Mesuji-Bangka, Sungai sidang pelabuhan Bojonegara yang ada di Sunda Kelapa.
Selanjutnya pihaknya juga tengah menunggu hasil Detail Ienggenering Desain (DID) dari pihak Kementrian Perhubungan. Setelah itu barulah bisa diketahui berapa estimasi anggaran yang dibutuhkan dan apa saja yang akan dilakukan untuk percepatan pembangunan Tol Laut yang dibangun dengan dana APBN sesuai hasil rapat di provinsi serta pengembangannya di Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Mesuji.
“Pengembangannya oleh Dirjen Kelautan, sementara Pemkab Mesuji telah menyiapkan tanah untuk perluasan Dermaga Sungai Sidang sudah siap seluas 18 hektar dan rencananya disana akan dijadikan Dermaga angkutan penumpang. Sementara Dermaga SP8 KTM untuk dermaga angkutan barang dengan luas lahan 9 hektar,” kata dia.
Lebih lanjut Widada menjelaskan, bahwa dengan dibangunnya Tol Laut Mesuji, maka akan banyak manfaat yang didapat baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Salah satunya dapat meminimalisir kerusakan jalan darat akibat transportasi mobil angkutan berat. Selain itu, dapat memangkas waktu tempuh dari Mesuji-Jakarta yang biasanya jika melalui jalur darat membutuhkan waktu 14 jam, apabila lewat laut hanya butuh waktu 6-7 jam saja.
“Tahun ini untuk pembangunan lanjutan dermaga KTM telah dianggarkan sebesar Rp7 miliar dari APBN. Sementara kabupaten menyiapkan fasilitas lahan serta akses jalan dan jembatan menuju ke dermaga. Kita juga tahun 2015 lalu mendapat bantuan satu unit kapal patroli berkekuatan 40 PK mesin ganda, alat komunikasi RIK lima unit, serta 3 buah genset model MT 1300 LE-3,” tambahnya. (Sandri/Mar)