oleh

Pemkab Lampura Terima Kembali 150 Warga Eks Gafatar

Harianpilar.com, Lampung Utara – Terkait pemberitaan tentang banyaknya warga Lampung Utara (Lampura) yang disinyalir  mengikuti organisasi terlarang Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang ditemukan di Kalimantan Barat, Pemkab Lampura akan bersedia menerima kepulangan mereka kembali ke Lampura untuk membaur bersama masyarakat seperti biasanya. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Lampura, Sri Widodo, kepada Media saat melakukan sidak di kantor BPMPD setempat. (27/1/2016).

Dikatakannya, dirinya tidak mengetahui pasti apakah jumlah orang yang disinyalir bergabung dengan Gafatar terbanyak dari Lampura. Karena dirinya belum mendapat laporan resmi dari disdukcapil dan instansi lainnya. “Kita tidak tahu apakah mereka benar-benar bergabung dengan Gafatar. Saya juga belum menerima laporan dan data realnya,” ujar Widodo.

Akan tetapi, lanjut Widodo, pemkab siap menerima kepulangan warganya kembali ke tanah Lampura. “Ya saya akan intruksikan kepada para camat, kades dan perangkat lainnya supaya bisa menerima mereka apa adanya seperti sediakala tanpa ada perbedaan dan pengucilan. Karena yang kita salahkan adalah organisasinya bukan orangnya,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Diadukcapil) Lampura, Tien Rostina, mengatakan, bahwa memang semenjak Juli sampai Desember 2015 tercatat ada kurang lebih 150 orang yang mengajukan pindah domisili ke luar provinsi. ” periode juli sampai desember ada 150 orang yang mengajukan pindah ke Kalimantan Barat”,terangnya.

Akan tetapi, pihaknya tidak mengetahui alasan pindah mereka. Dari 150 orang yang mengajukan pindah tersebut didominasi dari Kecamatan Kotabumi Selatan dan Kecamatan Abung Surakarta. Prihal warga yang pindah tersebut ikut dalam organisasi terlarang dirinya tidak mengetahuinya. “Yang pasti mereka mengajukan pindah dan telah menuhi syarat. Kalau mereka bergabung dengan Gafatar saya tidak tahu dan bukan wewenang kami,” katanya.

Sebelumnya diberitakan banyak warga Lampung yang hilang dan ternyata bergabung dengan organisasi terlarang Gafatar. Dan orang yg bergabung dengan Gafatar banyak yang berasal dari Lampura. (Iswant/Yoan)