oleh

Percobaan Pengembangan Padi Kartika Gagal

Harianpilar.com, Tanggamus – Komando Distrik Militer (Kodim) 0424 Kabupaten Tanggamus akan terus berupaya untuk mengembangkan padi Kartika Varietas 1-82, kendati pada percobaan pertama mendapatkan hasil yang jauh dari harapan.

Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Kristomei Sianturi mengatakan, dirinya belum mengetahui apa penyebab dari kurang maksimalnya hasil yang didapatkan dari eksperimen pertama dalam hal pengembangan padi kartika varietas 1-82 di lahan milik kodim yang letaknya berada dibelakang Makodim setempat.

“Kita belum tahu secara pasti apa penyebab gagalnya pengembangan padi kartika varietas 1-82 itu. Dan bibitnya sendirikan dari Padang, dipadang memang berkembang dengan baik, jadi belum tentu di Lampung khususnya di Tanggamus ini cocok,” kata Kristomei, belum lama ini.

Ia juga menambahkan, pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultural (DPTPH) Tanggamus untuk meneliti apa penyebab dari gagalnya padi kartika varietas 1-82 yang di tanam oleh Kodim. Apa karena faktor tanah dan air yang kurang cocok, apa salah memberikan nutrisi. Atau malah ada kesalahan dari proses pemberian pupuknya.

“Kita juga sudah sampaikan kepada pihak Dirjen Holtikultura akan masalah ini. Tapi kita tidak akan menyerah, jika memang dalam penelitian padi kartika varietas 1-82 tidak cocok di tanam di Tanggamus. Maka kita akan coba lagi jenis padi yang lainnya lagi,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Dinas PTPH Tanggamus Soni Isnaini mengatakan, bahwa tidak maksimalnya hasil yang diperoleh pada panen raya dari jenis padi kartika varietas 1-82 di lahan milik Kodim Tanggamus belum lah bisa dibilang gagal. Karena percobaannya pun baru satu kali, ditambah lagi belum diketahuinya karakteristik dari padi yang asalnya dari Padang.

“Kita teliti dulu apa penyebabnya. Jika memang dari pihak Kodim ingin mencoba lagi, ya kita suport. Kita akan intensifkan lagi dalam hal penelitiannya. Ya kalau saya rasa itu bukan gagal lah, namanya juga baru di tanam sekali, jadi wajar aja,” kata Soni, Rabu (20/1/2016). (Imron/JJ)