Harianpilar.com, Mesuji – Suhu politik di Kabupaten Mesuji mulai mengguap. Bahkan, dukungan demi dukungan mulai bermunculan. Sebelumnya kalangan Sekertaris Desa (Sekdes) yang telah memberikan dukungannya kepada Bupati Mesuji Khamami, kini muncul dari salah satu anggota DPRD Provinsi asal Partai NasDem.
Hal ini terlihat meskipun pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahap kedua termasuk Kabupaten Mesuji baru akan digelar awal 2017 mendatang, dan tahapannya baru akan berjalan akhir tahun 2016 nanti. Akan tetapi banyak wacana politik sudah bermunculan. Termasuk soal siapa calon yang akan ikut meramaikan pesta demokrasi di Bumi Serasan Segawe itu.
Seperti dikatakan Politisi Partai NasDem Budi Yuhanda, yang kini duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung asal daerah pemilihan (Dapil IV) Mesuji, Tulangbawang, dan Tulangbawang Barat itu dengan tegas menyatakan saat ditanya akan kemana arah partai NasDem dalam Pilkada Mesuji 2017 mendatang.
Budi menyatakan bahwa dirinya adalah saksi sekaligus pelaku bagaimana kronologis sejarah partai besutan Surya Paloh itu dibesarkan di Kabupaten Mesuji, tidak ada alasan partai ini untuk tidak memberikan dukungan kepada Khamami selaku bupati yang tengah menjabat saat ini.
Bahkan dalam pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) April 2014 lalu, dimana Budi meraih suara terbesar di partai ini se-Provinsi Lampung. Hal itu yang menjadi dasar kuat partai ini untuk memberikan dukungan penuh kepada khamami.
“Konsekuensinya, saya akan keluar dari partai ini apabila sampai tidak mendukung beliau,” ujar Budi dengan nada keras.
Sebab lanjutnya, beliau adalah sosok yang tepat, dinilai dari kinerjanya pun sudah jelas terlihat selama menjadi bupati Mesuji, banyak perubahan terutama dalam hal pembangunan dibidang infrastruktur dalam kurun waktu yang cukup singkat. “Saya rasa belum ada figur yang kapasitas dan semangat membangunnya melebihi beliau,”lanjutnya.
Sementara saat ditanya terkait siapa sosok yang tepat mendampingi Khamami, Budi mengatakan bahwa itu sepenuhnya menjadi hak progratif beliau dalam menentukan siapa wakil bupatinya.
“Bisa dari partai yang sama ataupun dari luar partai, bahkan dari kalangan petani sekalipun, biarkan beliau yang menentukan sendiri pasangannya karena ini akan menyangkut baik dari sisi pemenangan maupun kinerja ketika menjabat kelak, yang akan menentukan nasib kabupaten Mesuji dan masyarakatnya kedepan,”imbuhnya.
Selain itu Budi juga berharap kepada partai lain untuk bergabung dan sama-sama ikut membesarkan Mesuji, serta lebih jeli dalam melihat dan memilih figur yang pas dan tepat yang dikehendaki dan bisa mengemban amanah masyarakat dengan baik dan tanggungjawab, bukan karena faktor suka atau tidak suka.
“Apalagi sampai memilih sosok pemimpin hanya karena pertimbangan embel-embel tertentu yang dijanjikan dikemudian hari saat sosok yang didukung terpilih dan menjabat,” tandasnya. (Sandri/JJ)