Harianpilar.com, Mesuji – Untuk menunjang sarana prasarana nelayan dalam menangkap ikan di wilayah Mesuji, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) mengajukan bantuan kapal tangkap ikan untuk lima Kelompok Usaha Bersama (KUBe).
Jenis kapal yang diajukan ke-Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut yakni kapal tangkap ikan Gross Tonage (GT) 5 Spek berbahan fiber yang mampu menampung muatan hingga 5 Ton perkapal. Kapal ini memiliki kelebihan dapat berlayar hingga kelaut lepas.
Kadis KPP Mesuji Sawal mengatakan saat ini maraknya Ilegal Fishing di perairan Mesuji, dan ini membuat DKPP harus memutar otak untuk meredam Ilegal Fishing terutama agar tak meluas dikalangan nelayan. “Sosialisasi terus berjalan kekelompok nelayan. Namun keluhan utama para nelayan adalah tidak memilikinya peralatan tangkap ikan yang memadai seperti kapal yang layak. Nah, menjawab itu kita coba ajukan bantuan kapal tangkap ikan yang memang masuk program kementerian,” kata Sawal, kemarin.
Sawal berharap, pengajuan bantuan dari Pemkab Mesuji, dapat direalisasikan oleh KKP pusat. Hal itu mengingat sangat dibutuhkannya kapal tersebut untuk membantu mempermudah nelayan dalam menangkap ikan. Mantan Kabag Perlengkapan Sekretariat Pemda Mesuji ini menilai masih minimnya pengetahuan para nelayan akan dampak dari ilegal fishing. “Masih banyak nelayan yang menangkap ikan dengan cara yang salah, seperti menggunakan racun, dan setrum. Meski terus kita sosialisasikan namun masih banyak di mesuji ini yang menangkap ikan dengan setrum dan racun. Padahal mereka tidak tahu bila hal tersebut dapat merusak lingkungan, merusak ekosistem hingga berkurangnya biota air yang mengakibatkan pakan alami dari ikan-akan berangsur hilang. Bahkan bukan hanya pakan, hingga bibit peranakan ikan musnah,” katanya. (sandri/joe)
