oleh

MUI Harus Mampu Benahi Aliran Sesat

Harianpilar.com, Tanggamus – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanggamus tidak hanya harus mampu memegang amanah yang harus dipertanggungjawabkan, baik di dunia maupun di akhirat. Tetapi juga harus mampu meluruskan kelompok kelompok yang melakukan penyimpangaan akidah. Dan MUI harus lebih banyak bertindak sebagai mitra pemerintahan

Hal itu dikatakan Bupati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan, Selasa (17/11/2015), di Aula Hotel VIP Gisting, saat melantik K.H. Makmun Siroj, Lc. Sebagai Pimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tanggamus 2015–2020. Bambang juga mengaku sangat prihatin terhadap menjamurnya aliran sesat dan berkembang subur di tengah masyarakat itu mengapresiasi terselenggaranya pengukuhan MUI. “Ada salah satu aliran sesat ditengarai sudah memiliki pengikut hingga mencapai 1.500 orang. Persoalan ini juga harus diselesaikan oleh pengurus baru MUI Kabupaten Tanggamus. Saya minta kepada seluruh pengurus MUI Kabupaten Tanggamus, untuk tetap memegang amanah yang harus dipertanggungjawabkan, baik di dunia maupun di akhirat. Tentunya pengurus MUI lebih banyak bertindak sebagai mitra pemerintahan,” kata Bambang.

Orang nomor satu di Bumi Begawi Jejama itu juga berharap, pengurus MUI Kabupaten Tanggamus yang baru dapat bersatu untuk memerangi berbagai penyimpangan akidah di tengah masyarakat, karena hal itu dapat memecah-belah keutuhan masyarakat Tanggamus. Tak hanya itu, pengurus Makmun Siroj dan para anggotanya, juga diminta lebih meningkatkan keimanan serta kesejahteraan masyarakat, tanpa membedakan ras maupun suku. ”Melalui kesempatan ini, saya mengajak kita semua, untuk semakin menguatkan komitmen kita dalam membangun Kabupaten Tanggamus ini menjadi lebih baik lagi. Demi mewujudkan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanggamus yang agamis,” ujar Bambang.

Pemkab Tanggamus, lanjut dia, sangat mendukung keberadaan Majelis Ulama Indonesia di Bumi Begawi Jejama ini. Hal ini dibuktikan dengan pemberian insentif bagi para guru ngaji, TPA, Khotib, Pembantu Penghulu serta pada majelis – majelis taklim. Sehingga dengan bantuan tersebut diharapkandalam menyampaikan ilmunya dapat lebih fokus. ”Kemudian untuk mengantisipasi berkembangnya ajaran sesat dan menyimpang di Kabupaten Tanggamus, sayamenyarankan agar keberadaan guru/pengajar/ulama dan majelis-majelis taklim dapat terdata melalui pemberian rekomendasi dari Kementerian Agama dan MUI Kabupaten Tanggamus. Saya juga berharap agar pengurus MUI dapat dibentuk hingga tingkat kecamatan dan pekon,” sebut bupati.

Pada bagian lain, mewakili pemkab dan jajaran, Bambang Kurniawan berharap pengurus Majelis Ulama Indonesia Tanggamus dapat membangun jalinan koordinasi dan komunikasi sinergitas, meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan serta tanggap dalam mengantisipasi dan menanggulangi berbagai permasalahan – permasalahan yang muncul di tengah masyarakat. Terutama permasalahan di bidang keagamaan, demi meningkatkan ukhuwah islamiyah di Kabupaten Tanggamus. Dalam pengkuhan kemarin, juga hadir Ketua MUI Lampung Drs. K.H. Mawardi AS, Ketua DPRD Tanggamus Heri Agus Setiawan, dan perwakilan forkopimda setempat. (imron)