Harianpilar.com, Bandarlampung – Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) membantah jika pihaknya menelantarkan pasien dengan merawat pasien di lorong lantaran bangunan ruang sedang dalam proses perbaikan.
RSUAM juga menolak dituding tidak maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap pasien yang akan dioperasi. Kabag Humas Esti Komalaria menjelaskan, keluarga pasien yang mengeluhkan kinerja pihak rumah sakit yang lamban dalam penanganan mengoprasi dinilai tidak benar dan salah kaprah. Sebab pasien yang akan dioperasi harus memngikuti prosedur. “Yang namanya operasi itu ya harus mengikuti prosedur tidak sembarangan, dokter yang menangani lebih paham masalah itu, bukan malah menyalahkan pihak rumah sakit. Lagian apa dia paham prosedur tentang operasi,” ungkap Esti, saat dihubungi via telepon, Senin (26/10/2015).
Terkait adanya pasien yang dirawat di lorong (luar rungan), Esti juga membantah itu bukan upaya penelantaran, melainkan atas dasar kesepakan pihak RSUAM dengan keluarga pasien. “Pihak rumah sakit sebelumnya sudah mengatakan pada pihak calon pasien bahwa rumah sakit penuh dan sebagian ruangan masih dalam renovasi, maka ditawarkan. Jika tidak bersedia dirawat di lorong ya silahkan ke rumah sakit lain, tapi pihak pasien sudah setuju dan bersikukuh dirawat di RSUAM. Jadi artinya sudah ada kesepakatan sebelumnya,” ungkap Esti.
Ditambahkan Esti, jika kondisi RSUAM saat ini sebagian ruangan masih dalam proses rehab, jadi fasilitas ruang rawat banyak yang belum bisa dipergunakan. (Qoyid/JJ)