Harianpilar.com, Tanggamus – Akses hubungan Pekon Banjarnegeri dan Pekon Way Pering terancam pututs. Paslanya, jembatan penghubung Pekon Banjarnegeri Kecamatan Gunung Alip dan Pekon Waypering, Kecamatan Pugung memprihatinkan. Sementara jembatan itu menjadi akses utama masyarakat dalam menjual hasil bumi.
Sulhan, warga Pekon Banjarnegeri menjelaskan, kondisi jembatan saat ini hanya bersifat darurat, dengan hanya berlantaikan dari pelepah kelapa. Masyarakat yang hendak melintas pun harus ekstra hati-hati, terutama dimalam hari. Karena bisa saja tergelincir dan terperosok. “Kerusakannya memang sudah cukup lama sih mas. Ya, walaupun tidak terlalu dalam bawah jembatan, tapi kalau jatuhkan bahaya juga. Apalagi kalau malam tiba. Mangkanya saya minta kepada Pemerintah Tanggamus untuk segera memperbaikinya. Karena jembatan ini satu-satunya akses yang menghubungkan dua pekon di dua kecamatan,” katanya, Minggu (25/10/2015).
Kepala Pekon Banjar Negeri Muslimin membenarkan bahwa jembatan penghubung antara Pekon Banjar Negeri, dan Pekon Waypering tersebut kondisi sangat memprihatinkan dan warga sekitar mengharapkan bantuan pembangunannya guna mempermudah masyarakat saat mengangkut hasil pertaniannya. “Kerusakan jembatan tersebut sudah terjadi sejak lama, namun sampai saat ini belum juga ada perbaikan dari Dinas instansi terkait. Jadi wajar kalau kerusakannya semakin parah, untuk itulah Kedepan kami berharap agar pemerintah dapat segera membangun jembmatan tersebut,” harapnya.
Selama ini, lanjut dia, pihaknya sudah berupaya mengajukan permohonan kepada Dinas instansi terkait, hanya saja permohonan tersebut, hingga saat ini belum juga ada realisasinya.”Besar harapan kami agar Pemerintah dapat segera meujudkan keinginan warga untuk membangun jembatan tersebut,” ungkapnya.
PU Tunggu Proposal
Menanggapi adanya permohonan perbaikian jembatan. Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanggamus Hj. Retno Noviana Damayanti mengatakan, masyarakat melalui aparat Pekon atau Kecamatan di masing-masing wilayah mengajukan proposal permohonan perbaikan jambatan. Setelah proposal masuk, lanjutnya, maka akan turun tim dari Dinas PU Tanggamus kelokasi jembatan yang rusak. Untuk melakukan pengukuran panjang dan lebar jembatan, dari sanalah akan diketahui berapa dana yang harus dianggarkan untuk perbaikan jembatan. “Jika memang memungkin kan di perbaiki tahun ini karena mendesak dan dana yang dibutuhkan tercover, maka akan kita perbaiki. Jika tidak memungkinkan, maka akan kita perbaiki pada anggaran tahun 2016 mendatang. Ya saya juga minta kepada masyarakat untuk bersabar,” tukasnya. (imron/joe)