oleh

Herman Yuk, Tidak Hadiri Penetapan Calon

Harianpilar.com, Bandarlampung – Pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Bandar Lampung Herman HN-Yusuf Kohar (Herman Yuk) tidak akan hadir saat penetapan calon oleh KPU, Senin (24/8/2015).

“Besok (Senin) saat penetapan, Herman HN dan Yusuf Kohar tidak bisa menghadiri dikarenakan ada agenda lain. Insya Allah saya, Aryanto, Khadafi (selaku LO) dan Eva Dwiana Herman HN dan ibu Yusuf Kohar yang akan hadir, tapi pasangan calon belum akan hadir,” kata Rahmat Husen, Liaison officer (LO) pasangan Herman Yuk di Waroeng Diggers, Pahoman, Bandar Lampung, Minggu (23/8/2015).

Selain itu, mereka juga menyampaikan terhitung sejak 20 Agustus lalu secara resmi telah mengundurkan diri sebagai tenaga ahli petahana Wali Kota Herman HN. Langkah ini diambil guna menghindari adanya hujatan dari masyarakat atas adanya penggunaan APBD Pemkot Bandar Lampung dalam suksesi pemenangan pasangan Herman Yuk.  “Terhitung 20 Agustus, saya Rakhmad Husein, Khadafi, Aryanto Yusuf sudah mengundurkan diri sebagai tenaga ahli di Pemkot. Ini kami ambil karena pasangan Herman HN-Yusuf Kohar akan ditetapkan sebagai calon oleh KPU. Kami mengundurkan diri dan akan fokus menjadi LO. Senin akan kami sampaikan pada wali kota, sekda dan BKD,” tambah kader PRD itu.

Selanjutnya, dua hari menjelang penetapan pasangan calon Herman Yuk oleh KPU, telah diinstruksikan agar semua atribut berisi sosialisasi program pemkot yang terdapat foto wali kota Herman HN untuk dicopot.  “Meski menurut Bawaslu boleh (dipasang) hingga berakhirnya jabatan, tapi kami pilih sikap ini agar tidak menuai pro dan kontra,” terangnya.
Soal adanya tudingan tidak netralnya PNS di pemkot atas pencalonan Herman HN, tambah Husein, bahwa Herman HN tidak mempunyai kemampuan mencegah semua PNS yang ada. Dengan begitu, dia meminta agar hal itu tidak dibebankan pada Herman HN.  “Karena tidak ada instruksi apapun dari Herman HN untuk mengawal,” tegas dia.

Aryanto menambahkan bila petahana wali kota Herman HN juga tidak akan mengambil cuti hingga berakhirnya jabatan pada 15 September. “Jadi beliau akan kampanye saat hari libur. Untuk memastikan program APBD berjalan lancar,” jelasnya.

Soal dana kampanye, Aryanto menjelaskan saat ini jumlah rekening kampanye pasangan Herman HN baru sebesar Rp120 juta. Itu merupakan dana pribadi masing-masing calon dan belum mendapat suntikan baik donatur perorangan maupun perusahaan. “Kalau dana kampanye uang yang masuk Rp120 juta di BNI syariah, pertama masuk Rp20 juta dan Rp100 juta, secara resmi akan kita sampaikan saat pelaporan dana kampanye, belum ada sumbangan dari donatur. Bagi yang mau nyumbang silahkan ditunggu sampai 20 Oktober, batasan pribadi. (lp/nt/Joe)