Harianpilar.com, Bandarlampung – Angin segar bagi para guru honorer, karena gubernur Lampung berjanji akan mengangkat kesejahtraan guru honor dengan syarat mereka harus mempersiapkan diri untuk memberikan ilmunya kepada anak didik dengan sebenar-benarnya. Selain itu gubernur juga meminta tenaga guru kabupaten/kota, serta Dinas Pendidikan kabupaten/kota untuk lebih serius mendorong mendidikan.
“Saya berjanji akan segera menyelesaikan masalah terkait guru honorer yang sampai ini belum terpecahkan, semoga dengan adanya bantuan dan dorongan dari pemerintah pusat program kesejahtraan guru honor ini dapat berjalan dengan baik,” katanya di lapangan kantor gubernur, Rabu (29/7/2015).
Pemerintah akan lebih memperhatikan nasib guru honorer. Berdasarkan Undang-undang guru dan dosen pasal 14 dan 15, guru berhak mendapat penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial.
“Berdasarkan Undang-undang tersebut bahwa guru patut dihargai dan jasanya tidak bisa dihitung oleh uang, maka dengan motivasi tersebut saya bertekad untuk mensejahtrakan guru. Dan saya minta para guru agar mau ikhlas menjalakan provesi tersebut,” jelasnya.
Selain itu, Dinas Pendidikan Provinsi Lampung yang masih berfokus untuk mencari kekurangan guru dengan program Lampung mengajar tahun 2015, dan Lampung sangat minim dengan guru bahasa daerah.
“Sekarang terjadi kekurangan guru dan pemerintah akan melengkapinya dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah, Kementerian PAN dan kementerian Dalam Negeri agar kekurangan guru SD dan lainnya segera dicukupi,” ujar Ridho. (Fitri/JJ)