Harianpilar.com, Bandarlampung – Kereta Api Diesel (KRD) merupakan salah satu transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat Lampung, selain murah, bersih dan cepat, yang jelas penumpang kereta api setiap harinya cukup ngebludak.
Khusus tujuan Tanjungkarang – Kotabumi, maupun sebaliknya, jadwal keberangkatan 2 x setiap harinya, pagi berangkat pukul 06.30, sedangkan untuk siang berangkat pukul 13.30.
Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Subdrive III.2 Tanjungkarang Muhaimin mengatakan, masyarakat pengguna jasa kereta api jurusan Palembang setiap harinya tidak pernah sepi dari penumpang.
“Kami sudah mulai mendisiplinkan penumpang dengan cara tidak menjual tiket di stasiun, sehingga tidak terjadi antrian panjang yang terlihat menjenuhkan. Kalau ada sisa tiket dari agen aja yang bisa di jual di stasiun bagi penumpang yang ingin langsung berangkat saat itu,” ujar Muhaimin, dikutip dari Website Pemprov Lampung, Selasa (30/6/2015).
Ditegaskan Muhaimin, pihaknya jauh hari sudah melakukan perbaikan infrastruktur kereta api, seperti kondisi rel, bantalan rel kereta api, rambu rambu maupun kereta apinya sendiri, kami sudah melakukan pemeriksaan rel kereta api, karena ini dampaknya sangat erat dengan kenyamanan penumpang.
“Sedangkan untuk kereta apinya seperti gerbong agar dapat memuat penumpang secara maksimal, dan tampil lebih baik, kami melakuan service secara total, namun bergantian, sehingga penumpang pada arus mudik akan merasakan suasana baru,”ungkapnya.
Ditambahkanya, tiket untuk mudik lebaran ini sudah kami jual sejak bulan Maret lalu, dan dijual secara online, jadi mereka bisa membeli sebelum waktu keberangkatan, keuntungannya adalah, bila ada kenaikan harga tiket, tidak ada pengaruh dengan tiket yang sudah dibeli.
Begitupun dengan Kereta Api Jarak Jauh, jurusan Tanjungkarang – Kertapati Palembang, memiliki 2 trip, trip pertama berangkat pagi hari dengan menggunakan kereta api Express Rajabasa dengan kelas ekonomi AC dengan jumlah tempat duduk 548, berangkat pukul 08.30, sampai di kerta pati sore hari sekitar pukul 17.00, dengan ongkos perorang Rp 35.000,-
Sedangkan trip ke 2 berangkat malam hari menggunakan kereta api Limex Sriwijaya, berangkat pukul 21.00 sampai di Kertapati Palembang pagi hari, untuk tariff menggunakan Tarif Batas Atas (TBA) dan Tarif Batas Bawah (TBB). yakni batas atas terdiri dari kelas bisnis dikenakan tarif Rp 95.000,- sampai Rp 165.000,- sedangkan untuk kelas eksekutif dikenakan tarif Rp 165.000,- sampai dengan Rp 210.000,- semua gerbong kereta sudah menggunakan AC.
Leih jauh Muhaimin memaparkan, pembelian tiket dapat dilakukan di Alfa Mart, Pegadaian dan Kantor Pos, bagi pembeli tiket akan diberi struk sebagai tanda pembelian tiket, dan struk ini dapat ditukarkan di stasiun kereta api pada saat menjelang keberangkatan, ini dapat dilakukan sendiri atau dipandu oleh petugas yang ada di Stasiun Kereta Api Tanjungkarang.
Dimana guna menjaga keamanan dan kenyamanan penumpang, kami dari pihak PT. KAI melarang pedagang asongan ikut naik ke dalam kereta untuk menjajakan agangannya. Dengan tidak ada yang jualan di dalam kereta api maka penumpang bisa merasakan kenyamanan dan keamanan, tanpa rasa khawatir akan terganggu dengan mondar mandirnya pedagang asongan tersebut.
Masih kata Humas PT KAI, fasilitas yang tersedia di kereta api jarak jauh ini seperti Restorasi, tempat makan dan minum bayar pribadi, sedangkan jumlah seats yang tersedia 328 tempat duduk. Bagi ibu yang menyusui disediakan tempat tersendiri.
Muhaimin juga memaparkan tentang Public Service Obligation (PSO),”Untuk kereta api jarak jauh ditiadakan, (subsidi ditarik) yang akan dimulai per 1 January 2015, sehingga yang digunakan adalah harga normal, karena sebelum diberlakukannya PSO, itu ada harga normal, jadi bukan kenaikan harga, tapi kembali ke harga normal,” ungkapnya. (Web/JJ)









