Harianpilar.com, Lampung Selatan – Kesenian Kuda Lumping yang berada di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) harus dilestarikan, hal tersebut diungkapkan oleh Rycko Menoza SZP yang menilai dunia kesenian seperti Kuda Lumping yang merupakan warisan, kekayaan yang dimiliki Indonesia khususnya di Provinsi Lampung patut dipertahankan dan dilestarikan secara terus-menerus.
Rycko mengatakan, apalagi kesenian tersebut dilestarikan di Kabupaten Lamsel, Kesenian Kuda Lumping merupakan salah satu ikon seni budaya yang mesti dipertahankan, dan sebagai warisan dari peninggalan budaya yang harus terus lestarikan keberadaannya.
“Karena selain memiliki keindahan, juga memiliki nilai makna, dan petuah kehidupan yang cukup tinggi,” kata Rycko saat sambutan pada acara Festival Kesenian Kuda Lumping yang berlangsung di Lapangan Kecamatan Tanjung Bintang, Rabu (8/4/2015).
Dia juga menambahkan, melalui kegiatan festival kuda lumping dapat terjalin komunikasi, dan silaturahmi, serta dapat menciptakan sikap rasa kekeluargaan, dan solidaritas yang tinggi diantara sesama warga masyarakat, khususnya bagi masyarakat kabupaten yang dikenal bumi Khagom Maufakat tersebut.
“Selain itu, dengan adanya festival kuda lumping ini, dapat menunjukan bukti kita semua telah melaksanakan upaya pelestarian kebudayaan nasional, serta kesenian yang sesuai dengan keperibadian, dan jati diri bangsa,” tambahnya.
Dilanjutkannya, kegiatan seperti Festival Kesenian Kuda Lumping tersebut, dapat mejadi tontonan alternatif bagi masyarakat dalam hal mempertahankan kesenian asli indonesia ditengah-tengah era modernisasi sekarang ini, dimana perkembangan tekhnologi sekarang ini seakan-akan menghilangkan atau memudarkan kesenian lokal yang sesuai dengan kearifan dan karakteristik bangsa Indonesia.
“Kemudian kegiatan festival kuda lumping ini, juga diharapkan menjadi tontonan alternatif yang bisa memberikan hiburan di tengah-tengah aktifitas kerja,” lanjutnya. (Saipul/JJ)