Harianpilar.com, Lampung Selatan – Pada ajang pameran produk unggulan hasil warga binaan di Rutan yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian tahun 2015 di Jakarta pekan lalu, bidang Pemasyarakatan kantor Wilayah Hukum dan HAM Provinsi Lampung mendapat predikat terbaik untuk kerapihan se Indonesia.
Untuk Provinsi Lampung diikuti oleh lima Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) diantaranya, Lapas Kalianda, Lapas Rajabasa, Lapas Wanita Bandarlampung, Lapas Metro dan Lapas Kota Agung. Kelima Lapas tersebut merupakan perwakilan Bidang Pemasyarakatan kantor wilayah Hukum dan HAM Lampung.
“Ya kemaren kita mengikuti pameran di Jakarta yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian di Jakarta, mengenai produk unggulan narapidana tahun 2015. Untuk wilayah Lampung diikuti oleh 5 Lapas, diantaranya, Lapas Rajabasa, Metro, Kalianda, Lapas Wanita Bandarlampung dan Lapas Kota Agung,” kata Kepala Lapas Kalianda kelas IIA, Gunawan Sutrisnadi, Selasa (7/4/2015).
Gunawan juga menjelaskan, dalam ajang pameran tersebut diikuti oleh Bidang Pemasyarakatan di 33 Provinsi di Indonesia hasil dari kerajinan dan keterampilan warga binaan yang ada di rumah tahanan negara .
“Kami menampilkan produk unggulan yang bisa kita jual, yang bisa kita persembahkan kepada masyarakat seluruh Indonesia. Dimana di Kementerian Perindustrian diikuti oleh Bidang Pemasyarakatan di 33 Provinsi, berarti seluruh Indonesia menampilkan hasil karya warga binaan narapidana yang ada,” jelasnya.
Gunawan menambahkan, untuk Lapas perwakilan Provinsi Lampung menampilkan berbagai macam produk-produk unggulan hasil kerajinan yang nota banenya dikerjakan oleh narapidana salah satunya hasil kerajinan maubeler.
“Untuk hasil atau produk yang kita tampilkan, kopi luwak, dari Lapas Kalianda, Mubeler dari Kota Agung, kain tenun dari Lapas Rajabasa, manik-manik dari Lapas Wanita dan kerajinan tenun juga dari Lapas Metro,” tambahnya.
Dari hasil pameran itu terlihat bahwa seluruh narapidana yang ada di Indonesia mempunyai kemampuan, hasilnya mempunyai nilai jual dari Produk-produk tersebut, terbukti dalam pameran tersebut terjual kisaran 400 juta.
“Sedangkan dari bidang Kemasyarakat Lampung berhasil menjual kisaran Rp25 juta. Produk-produk yang dibeli tentunya barangnya bagus dan memiliki kualitas yang bagus,” terangnya.
Sementara itu, yang menjadi suatu kebanggaan kami yaitu diberi kesempatan oleh Kementerian Perindustrian, untuk bisa menampilkan, dan kita manfaatkan dan partisipasi sebaik-baiknya dengan menampilkan produk-produk unggulan.
“Kedepannya kita berharap untuk warga Lampung juga bisa menikmati atau juga bisa membeli produk-produk kita. Mudah-mudahn dalam waktu dekat ini seluruh Lapas atau Rumah Tahanan Negara di Lampung kita bisa bersatu, dapat menampilkan pameran yang khususnya dipamerkan di kota Bandarlampung,” harapannya.
Kemudian, dengan adanya pameran imets masyarakat diluar terhadap Lapas atau Rutan semakin berkurang bukan hanya tempat yang jelek, tempat orang-orang terhina, tempat orang-orang bersalah tetapi didalamnya juga mempunyai suatu kualitas yang perlu kita banggakan.
“Mudah-mudahan seluruh lapisan masyarakat bisa membantu sehingga dapat terselenggaranya pameran yang insyaallah kita kemas di Bandarlampung,” pungkasnya. (Saipul/JJ).