Harianpilar.com, Pringsewu – Proses belajar mengajar di SMAN 1 Sukoharjo, Pringsewu, Selasa (3/2/2015) sekitar pukul 8.00 wib, spontan kacau balau. Pasalnya, 10 siswi sekolah tersebut mendadak kesurupan massal.
Peristiwa yang membuat panik seluruh siswa dan para guru itu, lantaran siswa yang kesurupan yang keseluruhannya perempuan itu bertingkah laku aneh dan sulit dikendalikan.
Kepala Sekolah SMAN 1 Sukoharjo Aris Wiranto mengatakan, peristiwa kesurupan awalnya hanya dialami salah satu siswi kelas 10 IPA 1 yang tengah mengikuti pelajaran. Sekitar pukul 8.00 wib pagi, di tengah guru menyampaikan materi pelajaran, siswi tersebut tiba-tiba berontak dan teriak-teriak seperti kesurupan.
“Melihat hal itu, teman-teman korban lalu mencoba membantu menolong menenangkannya malah menular,” ungkapnya, Selasa (3/2/2015) saat ditemui sekolah.
Namun lanjut Aris, salah satu teman korban yang juga perempuan yang ikut membantu menenangkan korban justru ikut kesurupan.
Pihak sekolah yang tampak kewalahan mengatasi ulah yang tidak biasa para siswanya lantas memanggil juru agama di wilayah setempat untuk membantu menenangkan para siswa yang mengalami kesurupan.
“Karena sebelumnya peristiwa kesurupan masal ini telah terjadi di hari sebelumnya yakni pada Senin (2/2/2015) lalu. Siswa yang kesurupan sebelumnya hanya 2 orang dan segera dapat di pulihkan kondisinya dengan bantuan Ustad asal desa setempat,” ujarnya.
Menurut Aris, bahwa para siswa SMAN 1 Sukoharjo yang mulai masuk pukul 07.15 WIB sebelum KBM dimulai diawali dengan shalat duha berjamaah secara bergilir maupun mengaji.
“Padahal, kita sudah menerapkan kepada siswa masuk jam 07.15 pagi sebelum KBM diawali shalat duha berjamaah dan mengaji. Kemudian baru mulai KBM seperti biasa sekitar jam 7.30,”kata dia.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut Aris, para guru memutuskan memulangkan seluruh siswa termasuk 10 siswi yang mengalami kesurupan.
“Kita tidak tahu menahu apa yang menyebabkan para siswanya ini mengalami kesurupan. Namun berdasarkan keterangan dari ustad Santri Pondok Pesantren yang didatangkan pihak sekolah, para siswanya ini mengalami kesurupan karena dirasuki roh mahluk halus,”kata dia.
Sementara itu, Kabid Dikmen pada Dinas Pendidikan, kebudayaan dan Pariwisata (Disdikbudpar) Kabupaten Pringsewu, Muhammad Fauzan menyarankan agar para siswa dan guru serta mengundang komite maupun warga lingkungan sekitar untuk melakukan doa bersama pada Rabu (3/3/2015) besok (Red-hari ini).
“Supaya tidak terjadi hal serupa lagi siswa yang kesurupan tercipta suasana yang kondusif dalam KBM,”pungkasnya. (Sahirun)