oleh

Belanja Pemkab Mesuji 2015, 700 M

Mesuji (Harian Pilar) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji akhirnya menyampaikan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Penyampaian itu langsung dilakukan oleh Bupati Mesuji Khamami dalam sidang paripurna.

Penyampaian KUA PPAS tersebut taklain sebagai implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali, dan terakhir Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, serta mengacu pada Permendagri Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015, RPJMD Kabupaten Mesuji, dan RKPD.

Bupati Mesuji Khamami mengatakan, jika di tahun anggaran 2015 mendatang total anggaran yang direncanakan mencapai Rp700 miliar lebih dan akan diplotkan untuk pembangunan daerah, baik Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Prasarana Pemerintahan, Efektivitas Penanggulangan Kemiskinan.

“Dana Rp700 miliar ini akan digunakan untuk pembangunan Perekonomian dengan Revitalisasi Pertanian serta Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan; Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Kesehatan; Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Pendidikan dan Peningkatan Kualitas Aparatur dan Pelayanan Publik, “jelas Khamami.

Dikatakan Khamami, di tahun 2015 total pendapatan Kabupaten Mesuji diperkirakan sebesar Rp 620.028.194.071,00, dengan asumsi diproleh dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 22.233.500.000,00 atau 18,91%, dari PAD tahun 2014 yang hanya sebesar Rp 18.697.800.000,00. Kemudian dari Dana Perimbangan sebesar Rp 528.129.341.866,00 atau 11,17% dari tahun lalu yang hanya sebesar Rp475.084.741.483,05.

“Dana Perimbangan ini tentunya terdiri dari dana bagi hasil sebesar Rp 43.353.660.866,00, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 402.889.285.000,00 dan ditambah Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk lima belas bidang sebesar Rp 72.963.290.000,00. Selanjutnya, Dana Desa sebesar Rp8.923.106.000,00 lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp69.665.352.205,00 naik 13,24%) dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp61.518.775.059,00,”imbuhnya.

Sementara lanjut pria gemar blusukan ini, diperkiraan total belanja Kabupaten Mesuji tahun 2015 yaitu sebesar Rp 701.446.846.822,13 yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) dan Belanja Langsung (BL). Adapun dalam Belanja Tidak Langsung, digunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp190.119.986.887,64. belanja hibah sebesar Rp1.979.957.500,00, belanja bantuan sosial sebesar Rp500.000.000,00 dan belanja tidak terduga sebesar Rp3.144.326.316,49,”paparnya.

Sedangkan untuk Belanja Langsung yang kegiatannya disebarkan menjadi pagu anggaran SKPD adalah sebesar Rp 458.748.942.662,00, maka belanja ini terjadi defisit anggaran sebesar Rp81.418.652.751,13 atau sebesar 11,67% dari total belanja daerah yang diperkirakan dapat ditutup dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun 2014 serta pembayaran piutang dari Pemerintah Provinisi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang .

“Terjadi defisit anggaran sebesar Rp81.418.652.751,13 atau 11,67% ini terdiri dari total belanja daerah yang diperkirakan dapat ditutup dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun 2014 serta pembayaran piutang dari Pemerintah Provinisi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang . Perlu kita ketahui bersama pula bahwa pembangunan Kabupaten Mesuji tahun 2015 akan lebih pro-rakyat,”paparnya.

Ditetapkannya program pro-rakyar taklain dilihat dari meningkatnya anggaran ke desa-desa sebagaimana amanat Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, dan PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN.

“Untuk Tahun 2015, Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa dianggarkan sebesar Rp 46.719.106.286,00. (naik 128,67%) dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp20.430.600.000,00. Dengan demikian, diharapkan dapat terjadi percepatan pembangunan, kesejahteraan, serta kemandirian desa sebagai mana program pembengunan di Kabupaten Mesuji ke depan,” tukasnya.(Sandri/JJ)