oleh

Suprapto Pukau Publik,, Kuasai Panggung Debat Perdana Pilkada Mesuji

Harianpilar.com, Mesuji – Debat publik perdana Pilkada Kabupaten Mesuji mengusung tema besar “Optimalisasi Pembangunan Kabupaten Mesuji Menuju Masyarakat Sejahtera”, Kamis (31/10), berlangsung lancar. Debat yang digelar KPU Mesuji itu mempertemukan 4 calon bupati. Calon nomor 4 Suprapto berhasil menguasai panggung debat, meski tiga calon lainnya juga hebat dalam pemaparan dan tanggapan dalam depat.

Calon bupati nomor urut 4 berhasil mencuri perhatian publik, selain penampilan yang tenang, percaya diri, paparan dan jawabannya lugas disertai data pendukung, juga terlihat sangat menguasai materi debat. Mengenakan kemeja biru muda, cabup yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, PPP dan PSI ini tampil dengan penuh kharisma.
Tak hanya menjadi magnet bagi audiens, Suprapto berhasil menjawab berbagai pertanyaan dengan lancar, bahkan tanpa menggunakan teks, suatu hal yang jarang dilakukan oleh para kandidat dalam debat public paslon Pilkada.

Dalam sesi penyampaian visi dan misi, Suprapto mengungkapkan impiannya untuk menciptakan Kabupaten Mesuji yang Maju, Sejahtera dan Aman. Calon bupati berpasangan Fuad Amruloh ini di bidang infrastruktur berkomitmen mempercepat pembangunan jalan yang kini 75, 5 % dalam kondisi rusak ringan dan rusak berat. “Insha Allah di tahun ketiga kami memimpin seluruh jalan kabupaten sepanjang 511, 742 Km terbangun dalam kondisi mantap, baik dan sedamg. Tiap tahun cukup dengan kita anggarkan minimal 200 miliar,” urainya.

Lebih lanjut Suprapto juga memaparkan akan mempercepat naik kelasnya 10.825 unit rumah tidak layak huni di Mesuji menjadi rumah layak huni. “Program bedah rumah atau sejenisnya akan kita tingkatkan baik jumlah sasaran per tahunnya maupun jumlah bantuan pendanaanya per unitnya,” tandas anggota DPRD Provinsi Lampung 2014-2024 ini.

Sementara di bidang ekonomi, Suprapto memastikan akan mendorong sektor pertanian menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi. Dia menyebutkan dengan luas sawah yang dimiliki Mesuji 29, 167 Ha yang umumnya sekarang dua kali masa tanam atau bahkan ada yang satu masa tanam, putra transmigran ini memastikan kedepan akan tiga kali masa tanam.

“Mekanisasi dan teknologi pertanian solusinya. Kalo sekali panen perhektare sekarang rata-rata 6 ton gabah kering yang berarti dua kali panen 12 ton, maka kedepan akan panen per tahunnya 18 ton gabah kering panen. Pendapatan petani naik 50 persen, angka yang luar biasa,” urainya seraya menyebut perkebunan singkong yang luasnya sekitar 3500 ha, karet sekitar 25000 ha, dan sawit hamper 23.000 ha juga akan didorng dengan penerapan teknologi dan hilirisasi.

Suprapto juga akan menggenjot tumbuh kembanya UMKM yang kini jumlahnya sudah 8 ribu lebih. “Selain membantu meningkatjan skil pelaku UMKM, tentu juga akan memberi akses permodalan. Hadirnya BUMD yang professional sebagai bapak asuh juga dipandang perlu,” tandasnya.

Aktivis ’98 ini juga berkomitmen mengerek Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Mesuji yang selama ini di urutan bawah di banding kabupaten/kota lainnya. “Variabel Pendidikan akan didorong dengan sekolah gratis sampai SMA sederaja, bahkan kita ingin siapkan beasiswa kuliah bagi anak-anak kita yang berprestasi. Prestasi bukan saja akademik, tapi juga non akademik, termasuk anak-anak kita yang dari pondok pesantren misalnnya hafiz Al-Quran. Kita beri akses kuliah dengan beasiswa yang pada gilirannya bisa mengabdi untuk kemajuan daerah,” bebernya seraya untuk meningkatkan cerajad kesehatan masyarakat, akan dihadirkan berobat gratis bagi seluruh warga Mesuji.

Suprapto juga memahami mengapresiasi kinerja para RT dan BBD sebagai garda tertdepan berjalannya tugas-tugas pemerintahan. Menurutnya ADD akan ditambah 20% atau sekita 12 miliar yang akan digunakan untuk penambahan insentif RT, BBD dan keperluan desa lainnya.

Sementara itu, di sesi debat, saat menerima berbagai pertanyaan dari paslon lain, Suprapto menjawab dengan ketenangan dan kepercayaan diri. Sesi ini banyak menguji pemahaman calon mengenai isu-isu lokal serta kemampuan mereka dalam menawarkan solusi praktis.

Suprapto mengesankan audiens dengan jawaban yang lugas dan tanpa ragu, menunjukkan kemampuan menganalisis dan memberikan solusi nyata untuk setiap isu yang diajukan.
Salah satu isu yang diangkat adalah terkait peningkatan infrastruktur di kampung -kampung induk. Suprapto dengan cepat merespons. “Kami menyadari fakta ini, karena itu kami siapkan dana alokasu kusus 100 juta per tahun sebagai dana stimulan,” ungkapnya.

Jawaban tersebut langsung mendapat respons positif dari hadirin di ruangan debat serta audiens yang menyaksikan melalui kanal YouTube resmi KPU Mesuji. Komentar di media sosial pun didominasi oleh pujian, menyebut Suprapto sebagai calon yang siap menghadapi tantangan-tantangan di Kabupaten Mesuji.

Ketua tim pemenangan pasangan Suprapto-Fuad Amrullah paslon nomor 4, Suharman menyatakan kebanggaannya akan penampilan prima Suprapto di panggung debat. Menurutnya, performa Suprapto yang luar biasa menunjukkan hasil kerja keras tim dalam mempersiapkan materi dan strategi komunikasi yang matang.

“Kami merasa sangat puas dan bangga dengan penampilan Suprapto yang tampil penuh percaya diri dan menguasai seluruh materi. Terlihat juga dari respons publik yang positif, baik hadirin di aula maupun netizen di kanal YouTube resmi KPU Mesuji. Banyak yang memberikan pujian dan respons baik bagi paslon nomor urut 4 ini,” kata Suharman.

Selain itu, Suharman menambahkan bahwa kepercayaan publik pada cabupnya makin tak tergoyahkan pasca debat ini. Berdasarkan pantauan tim pemenangan, jumlah pengikut media sosial pasangan Suprapto-Fuad menunjukkan lonjakan yang signifikan, memperlihatkan bahwa pesan mereka diterima oleh masyarakat luas.

Suharman optimis bahwa pasangan nomor 4 ini mampu memenangkan Pilkada dengan dukungan lebih dari 51 persen.
Pantauan di lokasi debat, salah satu hal yang menarik perhatian dalam penampilan Suprapto adalah gaya santun yang tetap ia pertahankan sepanjang debat. Dengan tagline “Senyum, Humanis, dan Santun Melayani,” Suprapto tetap menunjukkan sikap sopan, bahkan ketika berhadapan dengan kandidat lain yang mungkin kurang setuju dengannya. Sikap ini mencerminkan komitmen Suprapto untuk menjadi pemimpin yang tidak hanya memiliki visi besar tetapi juga penuh empati kepada masyarakat Mesuji.

Para audiens terlihat menghargai pendekatan Suprapto yang lebih humanis dan tidak agresif, membedakannya dari beberapa kandidat lain yang tampak lebih dominan. Hal ini memperkuat citra Suprapto sebagai pemimpin yang mengedepankan adab dan menghargai keberagaman pandangan di panggung politik.

Debat ini menjadi ajang yang efektif bagi Suprapto untuk menunjukkan kemampuannya dalam menguasai isu-isu lokal serta menawarkan solusi-solusi konkret. Penampilan yang tenang, lugas, dan penuh percaya diri menjadikan Suprapto sebagai kandidat yang semakin dilirik publik. Banyak pengamat politik daerah menilai Suprapto berhasil menggunakan panggung debat ini sebagai sarana untuk memperkuat dukungan publik. (Ramona).