Harianpilar.com, Bandarlampung – Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, yang merupakan kader potensial PDIP Yanuar Irawan, dinilai berpeluang untuk dimajukan sebagai calon wakil gubernur (Wagub) pada kontestasi Pilgub Lampung yang akan digelar 27 November 2024 mendatang.
Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital, Donald Harris Sihotang menilai, PDIP Lampung memiliki sejumlah kader potensial untuk dimajukan pada Pilgub Lampung pada pilkada serentak 27 November 2024 mendatang, baik sebagai bakal calon gubernur (bacagub) maupun sebagai bakal calon wakil gubernur (bacawagub).
Dirinya mengakui jika bahwa partainya memiliki banyak kader potensial, salah satunya Yanuar Irawan.
Hal itu dikarenakan, PDIP adalah partai kaderisasi yang melakukan kaderisasi kepada kader partai secara kontinu dan berjenjang.
“Jadi semua kader PDIP punya potensi. Jadi kita membuka kesempatan kepada siapa saja yang ingin membangun Lampung, termasuk Pak Yanuar. Kader eksternal saja kita beri kesempatan apalagi kader internal,” ujarnya, Senin (29/4).
Untuk itu, partainya memberikan kesempatan kepada siapa saja yang ingin berkarir di eksekutif untuk mengambil formulir penjaringan di Kantor PDIP.
“Tapi pada nantinya, kita mengembalikan kepada publik melalui hasil survei. Bagaimana popularitas dan elektoralnya,” ungkapnya.
Anggota Tim Penjaringan PDIP Lampung ini juga mengatakan, PDIP Lampung juga melakukan komunikasi politik dengan partai politik lainnya, mengingat PDIP tidak bisa mengusung calon sendiri dengan hanya perolehan 13 kursi pada pemilu 2024 kemarin. Namun, dirinya enggan memberitahukan kepada siapa saja PDIP melakukan komunikasi politiknya.
“Di Lampung kita nggak cukup 20 persen untuk ngusung calon. Jadi kita lakukan koalisi, kita bangun komunikasi dengan semua partai. Nanti kita lihat bagaimana kesamaan visi misinya. Dan terkait calon yang mendaftar ini,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, sudah ada tiga orang yang mendaftar di penjaringan PDIP Lampung, dan semuanya berasal dari eksternal PDIP. Ketiganya adalah Anggota DPR RI dari Partai Golkar Hanan A. Razak, pengusaha kayu Riswan Mura, dan Aktivis Abu Hasan.
“Jadi sampai tujuh hari dibukanya pendaftaran ini sudah ada tiga pendaftar dan semuanya dari eksternal. Dua atas nama Hanan dan Riswan Mura sebagai cagub dan satu atas nama Abu Hasan sebagai cawagub,” jelasnya.
Dalam penjaringan ini, lanjut dia, pihaknya juga melakukan penyaringan mulai dari verifikasi administrasi, wawancara, fit and proper test, yang kemudian melakukan survei kepada para calon.
“Penjaringan dan penyaringan ini kita lakukan berjenjang. Misal pendaftaran di DPD nanti diserahkan ke DPD. Di DPD kemudian kita verifikasi lagi, kita fit and proper test dengan mereka yang kemudian kita laporkan ke DPP, baik itu untuk calon walikota, bupati dan gubernur. Nanti keputusan ada di DPP,” bebernya.
Lebih lanjut, calon juga bisa melakukan pendaftaran langsung ke DPP. Namun, kata dia, mereka yang telah mendaftar di DPD atau DPC juga sudah terhubung langsung dengan DPP.
“Tinggal nanti bagaimana kebijakan DPP, apakah nanti dikembalikan ke daerah karena semua penentu ada di DPP,” tukasnya. (*).