oleh

Dinkes Tanggamus Mulai Jalankan Vaksinasi Covid-19 ke Masyarakat

Harianpilar.com, Tanggamus – Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanggamus mulai menjalankan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat dengan cara bertahap.

Hal itu dikatakan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanggamus, Bambang Sutejo, saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (02/08/2021).

Bambang Sutejo mengatakan, vaksinasi ke masyarakat setelah pihaknya merampungkan vaksinasi bagi petugas pelayan publik dengan giliran terakhir tenaga pendidik.

“Mulai Agustus ini kami melaksanakan vaksinasi ke masyarakat. Sebab vaksinasi untuk guru selesai. Jadi vaksinasi berlanjut dengan sasaran masyarakat,” kata Bambang.

Bambang mengatakan, namun dalam pelaksanaannya tidak bisa sekaligus. Sebab disesuaikan dengan stok vaksin yang didapat. Maka tahap awalan ini baru sebagian kecil dulu masyarakat yang divaksin.

“Belum bisa datang ramai-ramai ke puskesmas. Sebab stok vaksinnya juga masih terbatas. Mungkin awalan ini diambil beberapa perwakilan dulu tiap pekon,” ujar Bambang.

Bambang mengungkapkan, saat ini rata-rata stok vaksin yang ada di 24 puskesmas hanya 10 vial. Satu vial untuk sepuluh orang. Maka tiap puskesmas baru bisa memvaksinasi 100 orang.

“Jadi teknisnya tiap puskesmas mengundang beberapa orang dari tiap pekon. Kalau bisa seluruh pekon ada perwakilannya untuk pemerataan biar adil. Pola tersebut akan terus dilakukan untuk menyesuaikan dengan stok vaksin. Maka jangan sampai masyarakat langsung berdatangan ke puskesmas sebab stok vaksin belum tentu ada,” ungkap Bambang.

Jika ada pun, lanjutnya, akan diperhitungkan supaya jangan sampai sudah datang tapi vaksinnya habis. Sebab stok vaksin yang diterima juga sedikit-sedikit, tidak sekaligus banyak.

“Sementara ini tidak bisa pastikan kontinuitas vaksin setelah stok vaksin 10 vial yang kini ada di tiap puskesmas terpakai. Sebab daerah hanya menunggu tibanya distribusi vaksin dari provinsi, dan provinsi dari pusat,” terangnya.

Bambang juga minta agar masyarakat memanfaatkan vaksinasi yang diberikan. Sebab vaksinasi tersebut aman sebagai salah satu cara mengantisipasi dampak buruk Covid-19.

“Jadi kami minta masyarakat mau divaksin Covid-19, sebab aman dan sudah dilaksanakan ke petugas pelayan publik. Kemudian sebelum divaksin pun ada screening, untuk pengecekan apakah orang tersebut bisa divaksin atau tidak. Lalu ada tim kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang memantau usai divaksin,” pungkasnya. (Agus).