Harianpilar.com, Bandarlampung – Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) melakukan site visit untuk program pengabdian masyarakat bidang Iptek bagi Kewirausahaan (IbK) tahun 2016 yang diajukan dosen Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya di kampus setempat, Rabu (10/8/2016).
Program pengabdian masyarakat yang berjudul Iptek bagi Kewirausahaan di IBI Darmajaya ini diketuai oleh M. Ariza Eka Yusendra, SP., MM dengan anggota Yulamini, SKom., MCs, Niken Paramitasari, SE., MM, dan Dr. Anuar Sanusi, SE., MSi.
Kunjungan lapangan ini dilakukan Staf Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kemenristek Dikti, Suyatno, SIP., MIP dan tim pakar pengabdian masyarakat multi tahun, Dr. Ir. Adi Sutanto, MM.
Suyatno dalam sambutannya mengapresiasi dosen dan kampus Darmajaya yang concern menciptakan mahasiswa dan lulusan berjiwa technopreneurship. Ia menjelaskan, Dikti melakukan site visit bertujuan untuk memvalidasi dan mengkonfirmasi terkait usulan program yang diajukan.
“Kami mengapresiasi para pimpinan dan institusi Darmajaya yang sangat mendukung usulan program IbK dari para dosennya. Karena program ini tidak akan berjalan baik tanpa dukungan institusi. Semoga kedepan, apabila program ini sudah berjalan, bisa dilakukan secara intens dan berkelanjutan. Mudah-mudahan program ini bisa menjadi model perguruan tinggi dalam mempersiapkan mahasiswa dan lulusan berjiwa entrepreneurship,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, pihak Dikti mengunjungi Inkubitek, dan Darmajaya Society Centre (DSC) untuk melihat langsung produk-produk usaha yang dijual para mahasiswa dan alumni Darmajaya.
Ariza mengatakan, program, IbK di Darmajaya bertujuan untuk memperkuat program entrepreneurship di kampus tersebut. Sesuai dengan tagline Darmajaya yakni Be Bold, Be Vibrant, Be Technopreneur. Hal ini juga sebagai bentuk upaya Darmajaya untuk ikut berkontribusi dalam melahirkan generasi-generasi pengusaha muda (young entrepreneur) yang berasal dari perguruan tinggi di Indonesia demi kesejahteraan bangsa.
Diungkap Ariza, tahun lalu Darmajaya telah memenangkan program IbK yang diketuai oleh Dr. Anuar Sanusi. Dimana melalui program Darmajaya Entrepreneurship 2015 dihasilkan output 5 usaha dari mahasiswa dan alumni Darmajaya pertahun yang didanai dan diberikan pendampingan untuk pengembangan bisnis.
Ariza melanjutkan, pihaknya melakukan pengembangan dari IbK sebelumnya. Dalam pelaksanaannya, program tersebut bekerjasama dengan Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) Darmajaya dalam memotivasi, membekali, dan mewadahi para mahasiswa dan alumni Darmajaya untuk berwirausaha.
“Selain itu, kami juga akan melibatkan pihak eksternal seperti Komunitas Tangan Diatas (TDA) sebagai mitra dalam memberikan seminar, pelatihan yang menghadirkan para praktisi bidang kewirausahaan. Sehingga mahasiswa bisa memperoleh banyak ilmu, memperluas wawasannya, berbagi pengalaman bersama wirausahawan sukses sekaligus membuka jaringan atau relasi bisnis,” ujarnya. (Rls/JJ)