Harianpilar.com, Pesawaran – Dalam rangka mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) bagi pegawai tidak tetap (PTT) yang rencananya bakal digelar pada 19 Juli 2016 mendatang, sebanyak 148 PTT Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesawaran mengikuti pembekalan di aula kantor dinas setempat, Kamis (14/7).
Acara dipimpin Sekretaris Dinas Kesehatan Widodo mewakili Kadiskes Harun Tridjoko. Widodo mengatakan, dari 148 PTT yang akan mengikuti tes CPNS PTT terdiri dari dokter umum dan dokter gigi serta bidan. Dimana menurut Widodo, dengan diadakannya pembekalan seperti ini, pihaknya berharap nantinya peserta tes memiliki modal dasar dalam tehnik ataupun metode tes melalui komputer atau sistem Computer Asissment Tes (CAT).0
“Ya kita berharap dari 148 PTT yang akan mengikuti tes PNS dapat lulus secara keseluruhan dengan hasil baik dan memuaskan. Dan untuk 15 kabupaten/kota pelaksanaan tes PNS PTT secara umum ditempatkan di Provinsi pada 19-22 Juli ini. Sedangkan tes PNS bagi peserta PTT Pesawaran dalam jadwal ditentukan yakni tanggal 20 Juli ,” terang Widodo.
Kemudian untuk phasing gread hasil kelulusan tes PNS PTT, kata mantan ka.Pustu Wiyono itu, Kemenpan RB tidak menentukannya. Namun terpenting prioritas kelulusan peserta PNS PTT pada usia kritis mendekati usia 35 tahun. Dan selain itu bertempat tugas didaerah terpencil dan sangat terpencil.
Sementara kata Widodo, untuk usia diatas 35 tahun akan tetap mengikuti tes PTT. Namun dialihkan sebagai tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Dan adapun tunjangan yang bakal diterima sama dengan gaji PNS, tetapi bedanya untuk P3K tidak mendapatkan pensiun. Disisi lain ia juga menghimbau, sekiranya peserta tes tidak terpengaruh atas adanya makelar PNS.
“Persiapkan fisik dan mental. Dan apabila ada oknum mengiming-iming bisa membantu kelulusan dan menjanjikan PNS PTT, kiranya jangan terpengaruh. Ini adalah tes murni,” tandas Widodo.
Dia menjelaskan, setelah dilaksanakanya tes CPNS PTT ini, Kementrian Kesehatan tidak lagi membuka penerimaan bagi pegawai yang bertatus PTT. “Setelah ini tidak ada lagi PTT, tapi diganti dengan Nusantara Sehat. Jadi kalau ada yang menawarkan untuk dijadikan PTT jangan dipercaya dan sebaiknya mencari informasi langsung kepada kami,” kata Widodo.
Sedangkan P3K, merupakan program dari Kemenkes sebagai pengganti dari progran rekrutmen PTT yang selama ini telah dilaksanakan di Indonesia. Dengan demikian, setelah ditetapkannya P3K tersebut, maka kedepan tidak ada lagi rekrutmen baru tenaga medis berstatus PTT.
“Sekarang sudah ada program nusantara sehat sebagai ganti PTT yang perekrutannya membentuk dalam tim. Kalau tidak salah tahun ini ada pembukaan 60 tim se-Indonesia. Dalam satu tim, terdiri dari dokter, bidan, farmasi, analis, radiologi dan lain-lain seperti satu perangkat Puskesmas dan penempatanya di daerah-daerah terpencil di Indonesia,” ungkapnya.
Sedangkan untuk rencana penerimaan CPNS mendatang, lanjut dia, Kabupaten Pesawaran setidaknya mengusulkan sebanyak 148 orang tenaga medis PTT yang terdiri dari 2 orang dokter umum, 6 dokter gigi dan 140 bidan yang pelaksanaannya secara serentak besama dengan PTT dari kabupaten/ kota se-Provinsi Lampung. “Kita berharap mudah-mudahan yang kita usulkan ini semua lulus,” harapnya. (Fahmi/Mar)