Harianpilar.com, Bandarlampung – Sebanyak 95.567 siswa pelajar SMA/SMK/MA dan siswa paket C, se-kabupaten/kota Provinsi Lampung mengikuti Ujian Nasional (UN) baik UNBK maupun manual (Paper bst Test), Senin ( 4/4/2016) sejauh ini berjalan lancer tanpa hambatan.
Meski demikian, pihaknya akan terus memantau UN hingga hari ke empat, untuk selanjutnya melakukan monitoring untuk mengansipasi adanya kebocoran soal ujian.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Hery Suliyanto, saat melalukan pemantauan UN di dua sekolah yakni, SMK 3 dan SMA 9 Bandarlampung mengatakan, jika pemantauan UN ini akan dilakukan secara bergiliran di beberapa sekolah.
“Ya mudah-mudahan hari pertama ini hingga hari terakhir nanti tidak ada problem. Kita harapkan nanti bisa berjalan lancar dan sukses untuk Provinsi Lampung,” ujar Hery, mematau UN di SMAN 9 Bandarlampung, Senin (4/4/2016).
Dijelaskan Hery, untuk pendistribusian naskah soal ujian telah terdistribusi ke kabupaten kota ke subrayon.
“Khusus untuk ibu kota/kabupaten mereka langsung pagi sebelum daripada pelaksanaan ujian ini baru bisa ngambil soal, seperti di Bandarlampung. Dan hal itu dilakukan untuk antisipasi kebocoran-kebocoran yang mungkin terjadi. Di dalam pelaksanaan ujian ini kan pasti hari kedua ketiga keempat pasti ada hembusan bocoran kunci jawaban,” ujarnya.
Hary juga menegaskan, terkait para peserta ujian yang absen akan mengikuti ujian susulan (perbaikan) di bulan Oktober mendatang. Sementara, bagi para peserta yang ada di Lapas maupun rumah sakit akan tetap mendapat kesempatan untuk mengikuti Ujian Nasional.
“Dan untuk yang absen atau yang tidak ikut ujian nanti kami dapat laporan dari kabupaten/kota ,karena kita kan tidak bisa mendeteksi langsung ke sekolah, cakupan kami global,” tegasnya.
Disdik juga menyediakan posko 24 jam untuk sekokah-sekolah yang mungkin memiliki kekurangan soal dan lain sebagainya.
“Mungkin ada yang amplop soalnya ketukar atau keliru yang harusnya bahasa jadi matematika, tapi belum ada laporan untuk hari ini,” lanjutnya.
Meski sempat ada kendala UN di SMAN 9, akibat salah satu kabel komputer putus, namun hal itu tidak menimpulkan masalah kegiatan UN.
“Itu kan hanya pemadaman sesaat, buktinya baik-baik saja berjalan lancar Shift pertama. Dan ya ini lah kadang-kadang kita sudah merasa beres sudah lengkap tapi masalah dikit-dikit masih ada, ya semoga dapat diatasi lah oleh masing-masing sekolah,” ujarnya.
Sementara, Walikota Bandarlampung Herman HN juga melakukan pentauan UN di SMAN 1, SMA Negeri 2, SMK Negeri 4 dan SMA Negeri 10 Bandarlampung, SMTI dan SMK Negeri 3, dengan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Suhendar Zuber, dan Kasatpol PP, Senin (4/4/2016).
Di kesempatan itu, Herman HN berharap UN tahun ini bisa lulus 100 persen, dan mendapat nilai tinggi, serta mampu bersaing di tingkat nasional.
Herman datang langsung ke sekolah untuk memastikan UN di tingkat SMA berjalan baik, sportif dan tidak ada kecurangan serta permasalahan yang berarti dalam berjalannya Ujian Nasional (UN) ini.
“Saya memantau langsung memastikan semua berjalan lancar mudah-mudahan berhasil semua dan mendapatkan prestasi cemerlang di tingkat nasional,” kata Herman, saat meninjau SMAN 2.
Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan maupun temuan terkait dengan kecurangan ataupun ketidak jujuran dari siswa maupun pihak sekolah. Herman juga meminta pihak sekolah dan pengawas ujian dapat maksimal dalam memantau dan mengawasi Proses ujian. “Semoga semua pihak bisa bekerja sama melancarkan ujian ini,” tambahnya. (Ramona/Putri/Juanda)