Harianpilar.com, Lampung Barat – Musibah longsir kembali terjadi di kilometer16 area Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Jalur Liwa Krui tepatnya di Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balik Bukit sejak Senin (4/1/2016) sekitar pukul 20.00 WIB. Material longsor yang bercampur batu memiliki ketebalan 2 Meter dan lebar 10 Meter menutup badan jalan sepanjang 20 meter.
Berdasarkan Informasi Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar Maidar, S.H, M.Si., mengatakan longsor terjadi karena labilnya kontur tanah akibat hujan deras mengguyur daerah setempat sejak beberapa hari terakhir. Labilnya kontur tanah didaerah itu karena didominasi pasir dan batu sehingga tidak kuat menampung rembesan air dan mengakibatkan lapisan tanah tebing bergeser hingga terjadi longgsor.
Pihaknya juga menghimbu kepada seluruh pengendara yang akan Melintas Jalur Liwa- Krui agar selalu waspada mengingat musim hujan masih terus berlangsung sehingga bukan tidak mungkin longsor akan kembali terjadi.
Sementara Itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ir. Ansari., mengatakan pihaknya sedang mengupayakan untuk mendatangkan alat berat. Lambatnya alat berat tiba di lokasi longsor karena terkendala mobil tronton yang membawanya tersebut karena tidak ada sehingga harus menyewa terlebih dahulu baru sekitar pukul 10.30 WIB pada Selasa 5/01 satu unit excavator tiba dilokasi untuk melakukan evaluasi.
Dikatakanya juga bahwa pada saat ini Dinas PU Lambar hanya memiliki satu unit excavator yang menjadi andalan DPU Lambar apabila terjadi bencana seperti bencana longsor.
Sementara itu evakuasi material longsor yang menutupi badan jalan tersebut berlangsung hingga 3 jam, karena alat berat yang digunakan hanya ada satu unit dan baru sekitar pukul 14.00 WIB kemarin jalan dilokasi tersebut bisa dilintasi kendaran dengan bantuan arahan dari aparat Kepolisian Polres Lambar. (Hum/JJ)