oleh

Pengerukan Kolam Pelabuhan Laut Dikebut

Harianpilar.com, Tanggamus – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Tanggamus menyatakan pengerjaan pengerukan kolam pelabuhan laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Kotaagung memasuki tahap finishing, dan bisa selesai sesuai dengan kontrak kerja.

Kasi Pengelolaan Pesisir Eki Yuliwidianto mewakili Kepala DKP Sofwan mengatakan, kontrak pekerjaan pengerukan kolam pelabuhan laut sampai 14 Desember mendatang.

“Untuk pengerukan sesuai perjanjian, dengan jumlah kubikasi pasir yang dikeruk dan itu sudah selesai. Untuk tahap pertama 18.000 meter kubik dan tahap II 25.000 meter kubik,” ujar Eki, Rabu (9/12/2015).

Ia mengaku, hasil pengerukan sekarang perkiraan kedalaman kolam pelabuhan antara 1,5 meter sampai empat meter. Memang kedalaman itu hanya bisa dimasuki perahu nelayan ukuran kecil tidak sampai tiga grosston. Jika dikeruk lebih dalam lagi perlu menggunakan kapal keruk dan proses perizinan serta koordinasi akan lebih rumit karena harus seizin Kementerian Perhubungan.

“Itulah kendala kami ternyata untuk mengeruk laut tidak mudah, maka kami hanya pengerukan pakai eksavator dan kedalamannya terbatas. Untuk lebih dalam lagi tidak bisa,” katanya.

Selain itu kondisi alam juga tidak mudah, ia mengaku sedimentasi pada kolam pelabuhan terjadi tiap jam. Maka jika sekarang dikeruk satu jam kemudian terjadi sedimentasi lagi, begitu terus. Maka solusi yang bisa diambil hanya menambah panjang break water yang rencananya sepanjang 200 meter lagi, dan memperpanjang dermaga jetty namun belum diperhitungkan. Sedangkan dermaga quay wall atau dermaga darat tidak mungkin dipanjangkan.

“Itu sudah kami usulkan DKP Lampung, kemungkinan bisa direalisasi. Terus kebijakan yang sekarang di pusat juga ada perubahan, dana tugas perbantuan (TP) dialihkan ke provinsi bukan lagi kabupaten.  Maka penataan pelabuhan tanggungjawab provinsi. Harapan kami pihak manapun yang bertugas untuk itu supaya penataan tetap dilanjutkan supaya manfaatnya bisa nampak, kalau sekarang belum,” jelasnya.

DKP Tanggamus memang menargetkan revitalisasi Pelabuhan Perikanan Kota Agung selama lima tahun. Dimulai dari 2013 sampai 2018. Di tahun itulah baru bisa terlihat hasil penataan, dengan syarat tetap berkelanjutan.

Sementara itu, salah satu nelayan Kecamatan Kota Agung Dirman mengatakan, dengan adanya pengerukan kolam laut dan penataan pelabuhan yang di lakukan oleh Pemkab Tanggamus melalui DKP Tanggamus, membuat kondisi pelabuhan semakin membaik dan terkesan rapih, jauh dari kata semeraut.

“Kalau sekarang lebih kelihatan bentuk pelabuhannya, dan lautnya juga sudah dalam. Jadi perahu bisa dekat ke dermaga, enak untuk ngangkutin bakul yang isinya ikan. Tapi kalau bisa yang dermaga depan TPI dikeruk lagi biar lebih dalam,” ucapnya. (Imron/JJ)