oleh

Disnakeswan Tanggamus Pantau Kualitas Hewan Qurban

Harianpilar.com, Tanggamus – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tanggamus akan melakukan monitoring terhadap hewan yang nantinya akan dijadikan Qurban secara fisik (Ante Mortem) hingga tempat penjagalan/pemotongan hewan nantinya akan dilakukan pemeriksaan.

Kadisnakkeswan Tanggamus Romas Yadi di dampingi Kabid Kesehatan Hewan Eko Turyono mengatakan, Pemeriksaan fisik terhadap hewan qurban, baik itu sapi, kambing atau pun domba memang selalu di lakukan saat jelang hari raya qurban. “Itu semua lantaran ingin menciptakan rasa aman terhadap para pembeli hewan qurban.” Kata Romas

Menurut Romas, pemeriksaan fisik atau ante mortem biasanya meliputi bulu dan kulit hewan yang akan di jadikan Qurban terlihat bagus dan cerah, kemudian kondisi mata pun terlihat bening dan tidak berair. Dan secara fisikli hewan qurban tidak boleh cacat, “Jadi semua harus dalam kondisi yang normal. Barulah memenuhi kriteria hewan qurban,” kata Romas Yadi, di sela-sela kegiatan rakor bulanan yang di adakan di Gedung Fasilitas Umum (GFU) Islamik Center Kota Agung.

Romas menjelaskan hewan ternak yang boleh di jual untuk di jadikan qurban juga harus memiliki cakupan umur. Untuk kambing atau domba harus yang sudah berumur satu tahun sedangkan untuk sapi/kerbau berumur dua tahun. Sementara bila di bawah dari umur yang sudah di tetapkan, tidak boleh di perjualkan untuk menjadi hewan qurban. “Kita juga bukan hanya melakukan ante mortem saja, akan tetapi akan di lakukan pemeriksaan terhadap daging yang sudah disembelih yang dinamakan pos mortem dan saat ini kita sudah ada alat untuk mengukur daging qurban yang di sembelih, apakah daging dalam keadaan bagus dan sehat. Nah, kegaiatan ante dan pos mortem ini kita lakukan biasanya dimulai dari H-3 sampai dengan H+3 idul adha,” jelasnya.

Mantan Kadis PU Tanggamus itu juga menjelaskan, bahwa untuk stock hewan qurban di Kabupaten yang terkenal dengan icon bung lumba ini aman. Dari data petugas lapangan, untuk stock sapi ada sekitar 600 ekor, dan untuk kambing 169.432 ekor. Untuk mendapatkan hewan qurban diantaranya kambing dan domba paling banyak peternaknya berada di Kecamatan Sumberrejo, Kecamatan Kotaagung Timur dan Kecamatan Gisting. “Sedangkan untuk sapi dan kerbau ada dipekon Banyu urip, Sridadi,  Kecamatan Wonosobo, pekon Kanyangan Kecamatan Kotaagung barat, dan dipekon Kanoman kecamatan Semaka. Atau para pembeli bisa mendatangi pasar ternak yang sudah tersedia di pasar agrobisni Kecamatan Gisting. Disana sudah tersedia jenis hewan ternak kambing, domba, dan sapi,” jelasnya.

Ia menambahkan, nantinya untuk hewan ternak yang sudah di lakukan pemeriksaan, akan di berikan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). Dan SKKH ini bisa saja pembeli menanyakan kepada pihak pedagang.”Ya, supaya lebih meyakinkan hewan tersebut sudah dalam keadaan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan. Sehingga pembeli merasa aman, karena juga kita sesuai dengan program ASUH, yakni  Aman, Sehat, Utuh dan Halal,” tukasnya. (Imron/*)