Harianpilar.com, Bandarlampung – Gubrnur Lampung M Ridho Ficardo megajak seluruh umat beragama khususnya umat Hindu untuk senantiasa menjaga kerukunan umat beragama. Himbauan ini disampaikan gubernur Lampung dalam sambutannya saat perayaan Hari Raya Kuningan dan upacara Ngenteg Linggih di Pura Kerti Bhuana Way Lunik, Provinsi Lampung, Minggu (26/7/2015).
“Untuk itu, melalui kesempatan yang baik ini, saya mengajak seluruh umat Hindu baik yang hadir ditempat ini maupun yang tidak sempat hadir, untuk senantiasa menjaga kerukunan kehidupan beragama, baik antar sesama umat beragama maupun antar umat beragama dengan pemerintah. Sehingga kondisi Kamtibmas di Lampung aman, damai dan sejahtera,” himbau gubernur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III Bidang Kesra Elia Muckhtar.
Disampaikan gubernur, kehidupan beragama di tanah air, khususnya di daerah Lampung menempati prioritas utama, serta mendapat perhatian yang cukup besar, baik dari sisi pembangunan fisik materil maupun mental spiritual. Hal ini disebabkan kehidupan beragama merupakan faktor yang menentukan dalam pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor baik ekonomi, politik, sosial dan budaya.
Gubernur juga menyingggung soal insiden yang terjadi di Tolikara. Gubernur juga menyampaikan bahwa Forum Komunikasi Umat beragama (FKUB) Provinsi Lampung beserta unsur Pemprov Lampung dan Forkopimda telah mengadakan pertemuan dan sekaligus bersilahturahmi dengan unsur masyarakat terkait.
Dalam pertemuan tersebut, FKUB yang merupakan perwakilan dari seluruh umat beragama menyatakan beberapa hal di antaranya, menyesalkan dan mengutuk insiden di Tolikara Papua, mendesak kepada aparat penegak hukum agar mengusut dengan tuntas hingga ke akar masalah yang ada, serta mengimbau kepada seluruh tokoh dan umat beragaman di Provinsi Lampung agar tetap menjaga suasana yang kondusif, tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan kekerasan serta menjaga ketertiban di daerah Lampung.
Di kesempatan itu, Ketua Panitia Upacara Ngenteg Linggih Putu Surate Adnyana dalam sambutannya menyampaikan bahwa upacara Ngenteg Linggih (pemantapan tempat suci) adalah upacara yang baru pertama kali dilaksanakan di Pura Kerti Bhuana dan akan dilaksanakan kembali dalam periode 25 sampai dengan 30 tahun sekali.
Pada kesempatan tersebut Putu yang mewakili panitia pelaksana dan umut menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan gubernur Lampung sehingga pelaksanaan upacara Ngenteg Linggih yang dilaksanakan, kemarin (25/7/2015) dapat terlaksana dengan lancar.
Putu juga mengharapkan agar umat Hindu di Provinsi Lampung dapat menjunjung nilai-nilai kearifan lokal yang ada di lingkungan masyarakat sehingga umat Hindu di provinsi Lampung dapat terus hidup berdampingan dengan yang lain. Dia juga mengimbau agar umat Hindu di Provinsi Lampung dapat mendukung dan ikut serta mensukseskan jalannya pemerintahan di bawah kepemimpinan bapak Ridho Ficardo. (Fitri/Juanda)